Padang Panjang terima Piala Adipura untuk ke 15 kalinya

id piala adipura,padang panjang,kementerian LHK,fadly amran

Padang Panjang terima Piala Adipura untuk ke 15 kalinya

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar menyerahkan Piala Adipura kepada Wali Kota Padang Panjang Fadly Amran. (ANTARA/HO-Diskominfo Padang Panjang)

Padang Panjang (ANTARA) - Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, untuk ke 15 kalinya meraih penghargaan piala Adipura pada kategori kota kecil.

Penghargaan itu diserahkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya Bakar, kepada Wali Kota Fadly Amran, di Auditorium Dr. Soedjarwo, Gedung Manggala Wanabakti Jalan Gatot Subroto Jakarta Pusat, Selasa.

Wali Kota Fadly Amran melalui keterangan tertulis yang diterima di Padang Panjang, Selasa mengatakan penghargaan ini diraih berkat kerja sama pemerintah daerah dan masyarakat karena memiliki kesadaran untuk mendukung terciptanya lingkungan yang bersih.

"Jika tanpa kerja sama dan kesadaran dari masyarakat untuk menciptakan kebersihan, penghargaan ini tidak dapat diraih. Kami apresiasi peran warga Padang Panjang dan kinerja perangkat daerah," kata dia.

Ia mengharapkan keberhasilan ini bisa menjadi motivasi bagi perangkat daerah untuk lebih meningkatkan kinerja dan berinovasi guna menciptakan layanan dan kota yang nyaman bagi warga dan pengunjung.

“Ini adalah bukti bahwa Padang Panjang adalah kota yang memiliki masyarakat yang sadar akan kebersihan lingkungannya. Terima kasih tak lupa saya sampaikan kepada petugas kebersihan yang telah bersusah payah menguras energinya untuk keindahan dan kebersihan," katanya.

Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (Perkim LH) Kota Padang Panjang, Alvi Sena, mengatakan Piala Adipura diberikan untuk beberapa kategori yaitu Sertifikat Adipura, Plakat Adipura, Piala Adipura dan Adipura Kencana.

“Untuk Padang Panjang kita mendapat penghargaan di level ke-3 yakni Piala Adipura. Belum yang tertinggi, yakni Adipura Kencana. Adipura 2022 ini adalah penghargaan yang ke-15 untuk Padang Panjang,” katanya.

Alvi Sena menyebutkan Adipura termasuk salah satu instrumen pemerintah dalam mendorong penerapan kebijakan lingkungan dengan pendekatan wilayah, penerapan kebijakan persampahan penghijauan.

"Adipura merupakan penghargaan bergengsi dan ditunggu-tunggu pemerintah daerah sebagai sebuah kebanggaan, karena itu kami berharap penghargaan ini bisa mendorong masyarakat semakin mencintai lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan atau bentuk tindakan merusak lainnya," kata dia.

Ia menyebutkan, agar ke depan bisa mendapatkan penghargaan tertinggi ini yaitu Adipura Kencana. Ada beberapa indikator yang harus dipenuhi.

Di antaranya pengurangan sampah ke TPA sebesar minimal 26%, sedangkan Padang Panjang baru 15% dan juga sudah terjadi pemilahan sampah di sumber (rumah tangga) minimal 60%. Serta adanya pengurangan penggunaan wadah plastik/ styrofoam dalam kehidupan sehari hari.

"Insyaa Allah kita akan terus berbenah untuk yang lebih baik lagi ke depan. Dengan melahirkan berbagai inovasi untuk pengolahan sampah, baik oleh pemerintah maupun masyarakat, sehingga penghargaan Adipura Kencana ini bisa didapat dan Kota Padang Panjang lebih bersih serta bebas dari sampah,” ujarnya.

Kota Padang Panjang meraih penghargaan Adipura sejak 2004, dan sempat terhenti pada 2020 lalu karena pandemi Covid-19.

Adipura merupakan sebuah penghargaan bagi kabupaten/ kota di Indonesia yang berhasil dalam kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan.