Pejabat Sumbar Ramah Tamah dengan Pejuang 45

id Pejabat Sumbar Ramah Tamah dengan Pejuang 45

Pejabat Sumbar Ramah Tamah dengan Pejuang 45

Ilustrasi - Sejumlah veteran melepaskan lelah setelah mengikuti upacara HUT ke-68 Kemerdekaan RI di Lapangan Cindua Mato, Kabupaten Tanah Datar, Sumbar. (Antara)

Padang, (Antara)- Para pejabat Pemerintah provinsi Sumatera Barat dan DPRD menggelar ramah tamah dengan pejuang angkatan 45 sebagai rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-68 Kemerdekaan RI, Sabtu. "Ramah tamah digelar sebagai bentuk penghormatan dan berbagi cerita dengan para veteran dan pejuang yang telah berjuang merebut kemerdekaan," kata Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno di Gedung Juang DHD 45 Padang. Menurut Irwan, salah satu aspek yang perlu diteladani dari para pejuang adalah komitmen dan semangat mereka berjuang tanpa pamrih untuk bangsa dan negara. "Oleh sebab itu generasi muda harus menjadikan perjuangan yang telah dilakukan para veteran sebagai contoh yang perlu diteladani," kata dia. Selain itu, ia mengharapkan apa yang telah dilakukan oleh pejuang perlu digali untuk didokumentasikan sebagai salah satu sejarah penting di Sumatera Barat. Sementara itu, salah seorang pelaku sejarah Hasan Beik Datuak Marajo cukup sedih menyaksikan peringatan hari kemerdekaan dalam beberapa tahun terakhir karena terkesan kurang meriah. Ia menceritakan dulu satu minggu sebelum peringatan kemerdekaan bendera merah putih sudah dikibarkan oleh warga di rumah masing-masing. "Namun saat ini peringatan hari kemerdekaan terasa "dingin" karena yang mengibarkan bendera lebih banyak instansi pemerintah, sedangkan kesadaran masyarakat sudah mulai menurun," kata dia. Ia mengatakan hal ini bukan kesalahan masyarakat, namun semua pihak harus instrospeksi agar peringatan kemerdekaan lebih meriah. Dikatakannya, dahulu pejuang merebut kemerdekaan dengan jiwa dan nyawa, sekarang seakan-akan diabaikan karena merah putih tidak banyak lagi dikibarkan. "Jika merah putih kurang dikibarkan, maka bagaimana akan dapat berkibar di hati masyarakat," kata dia. Oleh sebab itu ia mengharapkan kepada pemerintah satu bulan sebelum hari kemerdekaan telah dibuat program untuk memeriahkan serta menyemarakkan hari kemerdekaan. (*/wan/jno)