Bukittinggi (ANTARA) - Musibah kebakaran terjadi pada Minggu, di daerah Agam sebelum batas Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, belasan kendaraan dan beberapa toko hangus terbakar dengan kerugian capai Rp 10 Miliar.
"Kebakaran lima toko di Jalan Raya Kapas Panji, Nagari Taluak IV Suku Kecamatan Banuhampu Kabupaten, ada sepuluh mobil dan lima sepeda motor yang ikut terbakar saat kejadian, sementara kerugian mencapai Rp10 Miliar," kata Kasi Humas Polresta Bukittinggi, AKP Sitinjak.
Musibah yang terjadi di perlintasan padat kendaraan sebelum memasuki Kota Bukittinggi itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB yang berhasil dipadamkan selama satu jam.
"Satu orang dilaporkan mengalami luka bakar saat kejadian, namun berhasil diselamatkan," katanya.
Ia mengatakan, dugaan sementara asal api berasal dari percikan api rokok dari salah seorang warga saat mengisi bensin yang mengakibatkan api membesar dan merembet ke toko lainnya.
"Warga dan pemilik toko sempat berusaha memadamkan api namun tidak berhasil, beberapa pemilik toko ini berhasil selamat dengan lari ke sawah di belakang toko dan segera meminta bantuan pemadam," katanya.
Ia menyebutkan belasan kendaraan berbagai jenis milik pemilik toko dan warga itu terbakar habis dan tidak bisa diselamatkan.
"Beberapa korban antara pemilik Bengkel Kontruksi dengan tiga unit mobil serta dua unit sepeda motor ," katanya.
Selanjutnya, Toko Bagus Motor dengan kerugian satu unit mobil , Bengkel On Auto service dengan lima unit mobil dan dua sepeda motor.
"Juga toko aksesoris mobil dengan satu unit mobil dan satu sepeda motor serta peralatan dan aksesoris seharga Rp 4Miliar, total sementara Rp 10 Miliar," katanya.
Api berhasil dipadamkan oleh sembilan unit pemadam dari empat unit Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bukittinggi, tiga Damkar Agam dan dua Damkar Padang Panjang.
"Salah satu kendala adalah jalanan padat saat kejadian, namun bisa teratasi, selain dibantu warga, juga dibantu PMI dan kelompok siaga bencana Nagari," kata petugas Damkar Agam, Alex.
Kejadian ini menjadi salah satu musibah kebakaran terbesar yang terjadi di Kabupaten Agam dan Kota Bukittinggi karena menimbulkan nilai kerugian yang sangat tinggi.