Peserta pertukaran mahasiswa di Universitas Muhammadiyah kagum dengan wisata dan budaya Sumbar

id Universitas Muhammadiyah,wisata dan budaya Sumbar,Berita Payakumbuh,Berita sumbar

Peserta pertukaran mahasiswa di Universitas Muhammadiyah kagum dengan wisata dan budaya Sumbar

Mahasiswa yang mengikuti Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) saat berdiskusi dengan Bupati Limapuluh Kota Safaruddin. Antara/Akmal Saputra

Payakumbuh (ANTARA) - Peserta Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) dari berbagai kampus di Indonesia yang ditempatkan Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat merasa kagum dengan budaya, wisata, dan beragam makanan yang ada di daerah tersebut.

"Kami di sini sangat senang, Sumbar mempunyai banyak wisata yang harus dikunjungi dan banyak yang dapat kita perkenalkan nantinya," kata Mahasiswa Udayana Ferdy Herawan di Payakumbuh, Sabtu (24/12) sore.

Hal tersebut disampaikannya saat berkunjung dan bersilaturrahmi dengan Bupati Limapuluh Kota Safaruddin di Rumah Dinasnya. Pada kesempatan itu mahasiswa bersama dengan orang nomor satu di Limapuluh Kota saling berbagi cerita, pengalaman, dan potensi wisata yang ada di daerah tersebut.

Ia mengatakan selama tiga bulan di Sumbar banyak sekali budaya-budaya yang sangat kental yang belum diketahuinya sebelumnya.

"Banyak sekali perbedaan budaya, bahasa dan makanan yang beragam. Kami sangat senang dan bangga bisa berkesempatan mengunjungi Sumbar," ujarnya.

Menurutnya, program kampus merdeka ini sangat bagus bagi generasi muda untuk memberikan kesempatan bagaimana bisa mengenal wilayah, budaya, dan banyak hal lain yang belum diketahui.

"Kami akan sangat bangga memperkenalkan Sumbar ini ketika sudah kembali ke daerah masing-masing. Sehingga nantinya Indonesia tidak hanya dikenal Bali tapi masih banyak daerah yang harus dikunjungi di Indonesia khususnya Sumbar," katanya.

Sementara itu Wakil Rektor III Universitas Muhammadiyah (UM) Sumbar Moch Abdi mengatakan banyak kegiatan yang dilaksanakan mahasiswa selama mengikuti program PMM angkatan kedua dari Kemendikbud Ristekdikti tersebut.

"Selain mengikuti perkuliahan banyak lagi kegiatan yang dilakukan, salah satunya mengenal potensi daerah dan bertemu dengan tokoh inspiratif," kata dia didampingi Dosen Modul Nusantara, Fadil.

Ia mengatakan bahwa sebelumnya 18 mahasiswa dari 11 kampus di Indonesia itu telah berkunjung dengan Wali Kota Padang Panjang dan berdiskusi terkait pendidikan.

"Selanjutnya dengan Bupati Agam terkait budaya dan sekarang Kabupaten Limapuluh Kota dan kita akan berdiskusi tentang wisata. Harapan kita pengalaman dari kepala daerah ini dapat dibagikan kepada mahasiswa kita ini," ujarnya.

Bupati Limapuluh Kota Safaruddin mengatakan mahasiswa yang mengikuti program PMM merupakan kesempatan yang sangat baik bagi mahasiswa dan harus dimanfaatkan semaksimal mungkin.

"Maksimalkan kesempatan ini untuk ke depannya, seperti bagaimana kita saling beradaptasi, saling mengenal daerah budaya, wisata dan lainnya yang akan berguna setelah perkuliahan nantinya," ujarnya.

Ke depan mahasiswa yang mengikuti program PMM ini ke depan dapat melahirkan inovasi-inovasi, bahkan sampai menciptakan lapangan kerja.

"Gunakanlah apa yang dapat pada hari ini untuk kemajuan dan pengembangan diri kita. Saya yakin mahasiswa kita ini bisa, apalagi mereka merupakan mahasiswa pilihan," kata dia.