Calvin, manajer pabrik mengatakan, layanan premium daya 197 kVA diharapkan mendongkrak produksi pabrik menjadi lebih maksimal. ‘’Kami mengolah sawit menjadi CPO atau minyak sawit. Dengan listrik PLN, kami prediksikan hasil produksi akan lebih banyak. Kemungkinan juga kualitas CPO terjamin karena kestabilan listrik PLN membuat kualitas olahan sawit kami konstan,’’ lanjutnya.
Hasil yang maksimal diupayakan PT USM untuk meningkatkan kepuasan konsumennya. ‘’PLN berperan penting dalam operasional kami untuk kualitas produksi yang lebih baik. Menjadi Pelanggan Premium kami optimis adalah pilihan dan solusi tepat,’’ lanjut Calvin.
Zulhamdi, Manager UP3 Bukittinggi menyampaikan, menyediakan suplai daya yang cukup dan andal bagi pelanggan industri adalah salah satu komitmen PLN dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di Sumatera Barat.
Lewat layanan premium, lanjut Zulhamdi, PLN akan memberikan pelayanan prioritas kepada PT USM. Pelanggan yang mendaftar menjadi pelanggan jenis ini akan disuplai dari jaringan prioritas nyala tingkat I dan mendapatkan berbagai keunggulan layanan dibandingkan dengan pelanggan regular. Seperti fasilitas contact center account marketing 24 jam.
Zulhamdi pun menginformasikan, kondisi kelistrikan di Sumatera Barat saat ini dalam keadaan sangat baik. Kawasan Sumatera Barat dipasok dari pembangkit dengan kapasitas total 778,42 MW. Pada kondisi beban puncak, maksimal daya terpakai adalah 599,50 MW.
‘’Artinya dipastikan ada ketersediaan cadangan pasokan sebesar 178,92 MW atau sekitar 22,98%. Dengan cadangan pasokan listrik yang terbilang sangat besar ini, PLN siap mendukung pertumbuhan industri dalam skala besar dengan daya yang cukup dan andal,’’ lanjutnya.
Maka PLN menyambut dengan tangan terbuka untuk lebih banyak lagi industri-industri yang beralih menjadi Pelanggan Premium PLN dan maupun industri yang mengajukan penambahan suplai daya dari untuk mendukung operasional perusahaannya. ‘’Anda fokus pada perkembangan industrinya, PLN hadir mengurus listriknya,’’ tegas Zulhamdi kemudian.*
