Pariaman (ANTARA) - Wali Kota Pariaman, Sumatera Barat Genius Umar menerima penghargaan Satyalancana Wira Karya bidang pengelolaan, pengembangan, dan pembangunan kelautan dari Presiden RI Joko Widodo pada peringatan puncak Hari Nusantara Tahun 2022 di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara.
"Alhamdulillah, Kepala Daerah Kota Pariaman terpilih dari sejumlah kepala daerah di Indonesia yang mendapatkan penghargaan dari Presiden di Hari Nusantara di Wakatobi," kata Asisten I Setdako Pariaman Yaminurizal saat sambutan mewakili Wali Kota Pariaman Genius Umar pada Deklarasi Kampung Pengawas Pemilu di Pariaman, Selasa.
Tanda penghargaan Presiden RI tersebut disematkan oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia.
Penerimaan penghargaan tersebut tidak terlepas dari program Satu Keluarga Satu Sarjana (Saga Saja) bidang kelautan dan perikanan serta mengoptimalkan kawasan pesisir perkotaan melalui program pengembangan kawasan ekowisata bahari berkelanjutan dan kota tepi air atau 'waterfront city'.
Program tersebut dinilai mampu meningkatkan sumber daya manusia dan ekonomi serta kesadaran masyarakat terhadap lingkungan khususnya bidang kelautan.
Wali Kota Pariaman Genius Umar mengatakan penghargaan tersebut merupakan berkat kerja keras dan kerjasama pemerintah dan masyarakat di daerah itu.
"Pemerintah pusat telah mengakui Saga Saja dan 'waterfront city' mampu menghasilkan SDM di bidang perikanan dan kelautan, pelestarian lingkungan serta meningkatkan ekonomi masyarakat Pariaman,” katanya.
Ia mengatakan pihaknya telah menyiapkan ekonomi biru yang berkelanjutan di Pariaman yang hal itu sesuai dengan tema peringatan Hari Nusantara pada tahun ini.
“Kita telah memanfaatkan potensi maritim dan lingkungan di Kota Pariaman tanpa merusak lingkungan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar,” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia meresmikan Hari Nusantara di Wakatobi, Sulawesi Tenggara, untuk memperingati Deklarasi Juanda terkait perluasan wilayah perairan Indonesia sekaligus menekankan implementasi konsep ekonomi biru (Blue Economy) dan ekonomi hijau (Green Economy) dalam pembangunan daerah setempat.
"Pandangan kami, luas wilayah begini besar dengan perkembangan ekonomi global, orang banyak bicara ekonomi hijau. Kalau kita bicara ekonomi hijau kita bicara karbon. Pesisir pantai salah satu penyerap karbon terbesar melalui mangrove dan karang," kata Bahlil dalam puncak acara Hari Nusantara di Wakatobi.
Bahlil menekankan upaya perlindungan dan pemulihan pada kekayaan sumber daya laut mulai dari hutan bakau, terumbu karang, hingga pelestarian biota-biota laut.
Menteri Investasi mengajak masyarakat setempat untuk menjaga terumbu karang dengan tidak menggunakan cara-cara destruktif dalam menangkap ikan seperti bom, bius, atau pukat harimau.