Tim Pengabdian UNP beri pelatihan supervisi berbasis prototipe guru di Solok

id PkM, UNP, supervisi guru

Tim Pengabdian UNP beri pelatihan supervisi berbasis prototipe guru di Solok

Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Jurusan Administrasi Pendidikan UNP foto bersama pada momentum pelatihan supervisi berbasis prototipe guru bagi kepala sekolah Kota Solok. (ANTARA/HO)

Padang (ANTARA) - Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Jurusan Administrasi Pendidikan Universitas Negeri Padang (UNP) memberi pelatihan supervisi berbasis prototipe guru bagi kepala sekolah Kota Solok, Sumatera Barat, karena setelah dilakukan analisis hasil penelitian.

"Pogram PkM ini didasarkan pada analisis hasil penelitian bahwa kecenderungan guru SD Kota Solok berada pada kategori guru unfocused (60%) dan analytical observer (34%) bahkan masih ada 6% diantaranya dikategorikan dropout. Justru itu digelar pelatihan berbasis kategori guru bagi kepala sekolah tersebut pada 30 Agustus 2022," kata Ketua tim PkM, Dr. Rifma, M.Pd, seperti dirilis Jumat.

Berdasarkan analisis situasi dan permasalahan mitra teridentifikasi bahwa permasalahan umum yang terjadi adalah rendahnya kompetensi supervise kepala sekolah yang berdampak secara langsung maupun tidak pada rendahnya kompetensi guru dalam melaksanakan proses pembelajaran.

Hal itu terlihat dari tidak jelasnya program supervisi yang dibuat kepala sekolah, pelaksanaan supervisi cenderung memeriksa aspek-aspek administratif pembelajaran sp

seperti perangkat pembelajaran, dan administrasi kelas oleh guru, serta belum tampak kegiatan pembinaan yang sistematis dan berkelanjutan.

Upaya perbaikan dan peningkatan mutu proses pembelajaran tidak terlepas dari peran guru dan kepala sekolah profesional, ujarnya.

Pendidikan yang diselenggarakan oleh tenaga-tenaga kompeten dan profesional tentu akan dapat menyajikan pendidikan yang berkualitas bagi peserta didik yang nantinya akan menjadi bagian dari sumber daya manusia itu sendiri.

Menurutnya, dalam rangka upaya meningkatkan kualitas sumber daya pendidikan terutama guru, diperlukan pelaksanaan supervise yang terprogram dan berkelanjutan oleh kepala sekolah yang juga memiliki kompetensi dalam melaksanakan supervisi.

Ketua Tim PkM melanjutkan pelatihan peningkatan kompetensi supervisi ini dikelompokkan menjadi 2 kegiatan besar yaitu penyampaian materi dan penugasan terbimbing.

Penugasan terbimbing dilakukan selama tiga bulan setelah pelatihan diberikan. Pada penugasan terbimbing ini kepala sekolah mengimplementasikan dokumen program supervisi yang telah disusun pada tahap pelatihan.

Selama mengimplementasikannya, kepala sekolah dibimbing oleh tim pengabdian dan narasumber dengan jadwal yang disepakati.

Anggota tim PkM, Prof. Dr. Sufyarma Marsidin, M.Pd ikut memberi penguatan terkait pemilihan materi ini. Menghadapi tantangan peningkatan kompetensi guru tidak terlepas dari peningkatan kompetensi kepala sekolah dalam melaksanakan supervisi.

Sebagai supervisor pendidikan, kata dia, kepala sekolah perlu memiliki wawasan yang luas terkait dengan konsep dan proses pelaksanaan pengawasan dan supervisi sekaligus dapat melaksanakan pengendalian yang terkait dengan bidang tugasnya.

Demikian pula untuk fungsi pembina, pengarah, dan pemberi contoh, kepala sekolah perlu memiliki pengetahuan dan keterampilan yang handal dalam bidang supervisi, agar pelaksanaan pembinaan terhadap kompetensi guru dapat dilaksanakan secara terarah, sistematis, dan terukur.

Kompetensi guru dan peningkatan profesionalnya selalu berhubungan dengan instructional supervision dan pengembangan dari kepala sekolah.

Kemudian, pola pembinaan dan pengembangan profesional guru secara umum diberikan langsung oleh pusat atau daerah dalam bentuk sosialisasi atau pembinaan penggunaan kurikulum, model, atau pendekatan pembelajaran yang baru.

Di sisi lain pelaksanaan KKG/MGMP sebagai wadah pengembangan keprofesionalan guru berkelanjutan (PKB) cendrung lepas dari scope tugas kepala sekolah kecuali otoritas pemberian izin dan pengawasan pelaksanaan kegiatannya.

"Optimalisasi pelaksanaan MKKS sudah seharusnya juga memfokuskan kajian teoritis dan praktis pelaksanaan supervise sebagai upaya peningkatan mutu disamping aspek manajerial sekolah saja," ucapanya.

Tim PkM selalu mengevaluasi kegiatan mulai dari perencanaan sampai pelaksanaannya. Ke depannya tim PkM berkomitmen untuk terus melakukan PkM yang berorientasi pada peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah. Dan lebih banyak lagi guru pada daerah lain yang dapat disentuh dengan kegiatan PkM ini.