Padang (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) berkomitmen terus membentuk karakter generasi muda di daerah itu dan mempersiapkannya menghadapi bonus demografi 2045.
"Sebagai orang dengan usia lebih tua dan pemerintah kami memiliki tanggung jawab besar untuk mendidik generasi berikutnya," kata Wali Kota Pariaman Genius Umar saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) ke-VI Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Pariaman, Sabtu.
Ia mengatakan banyak program yang telah dilakukan pemerintah setempat untuk mempersiapkan generasi muda di daerah itu yang tidak saja melalui Pramuka namun juga menyediakan pusat kegiatan kepemudaan yaitu Youth Center di GOR Rawang.
Pada bidang pendidikan, lanjutnya Pemkot Pariaman membuat program satu keluarga satu sarjana yaitu mengirim siswa tamatan SMA dari keluarga tidak mampu untuk kuliah di perguruan tinggi.
Hal tersebut bertujuan untuk mempersiapkan generasi muda Pariaman agar memiliki kemampuan sehingga dapat bersaing kedepannya apalagi Indonesia akan menghadapi bonus demografi.
"Mempersiapkan generasi muda itu perlu, mereka yang akan menjadi pemimpin kita nantinya," katanya.
Ia mengatakan banyak ide inovatif dan kreatif dari pemuda untuk pembangunan daerah yang hal tersebut menurutnya karena pemuda memiliki pemikiran yang dinamis serta visioner.
Pada kesempatan tersebut Genius meminta KNPI terus memberikan peran untuk pembangunan daerah serta berpartisipasi aktif dalam pembangunan pusat kepemudaan yang sedang direvitalisasi pemerintah setempat.
Sementara itu, Ketua KNPI Kota Pariaman periode 2018-2021 Febrian Mirdani mengatakan Pemkot Pariaman selama ini telah banyak memberikan perhatian terhadap pemuda dengan membangun kawasan pemuda.
"Perhatian tersebut karena Pemkot Pariaman melihat adanya potensi besar dari pemuda, karena kalau dikalkulasikan ada 25 ribu pemuda di Pariaman," kata dia.
Ia meminta ketua dan pengurus KNPI Pariaman terpilih atau periode 2022-2025 dapat berkolaborasi dengan baik dengan semua pihak. Ia menambahkan pelaksanaan Musda tersebut seharusnya dilaksanakan pada tahun lalu namun tertunda karena pandemi COVID-19.
Ketua DPD KNPI Sumbar Nanda Satria mengatakan KNPI dapat berkolaborasi dengan pemerintah untuk mewujudkan bonus demografi yang didapatkan oleh Indonesia.
"Jangan sampai bonus demografi berubah menjadi bencana demografi," kata dia.
Berita Terkait
Kemenag: 393 calon jamaah haji Padang siap berangkat ke Tanah Suci
Sabtu, 11 Mei 2024 20:28 Wib
17 delegasi seminar international Minangkabau literacy festival 2 saksikan pacu jawi
Sabtu, 11 Mei 2024 18:06 Wib
PLN sukses amankan pasokan listrik selama kunjungan Menteri ESDM di Sumbar
Sabtu, 11 Mei 2024 17:56 Wib
BNPB bantu dana dan perlengkapan tanggap darurat bencana Sawahlunto
Sabtu, 11 Mei 2024 13:11 Wib
Tuanku Mustika Yana: Pasaman Barat punya energi luar biasa, energi SDA dan anak muda
Sabtu, 11 Mei 2024 5:13 Wib
Kando Emil Pendaftar Pertama Balon Ketua DKP PWI Sumbar
Jumat, 10 Mei 2024 20:42 Wib
SPFC berharap renovasi GHAS bisa dimulai pertengahan Mei 2024
Jumat, 10 Mei 2024 15:34 Wib
BRIN pastikan penelitian menhir di Sumbar dilakukan pada 2024
Jumat, 10 Mei 2024 11:39 Wib