Jakarta (ANTARA) - Koperasi Simpan Pinjam Inklusi Keuangan Rakyat (KSP IKR) menandatangani perjanjian kesepakatan kerjasama dengan PT Balairung Citrajaya Sumbar terkait layanan koperasi simpan pinjam bagi karyawannya.
CEO KSP IKR Yosi Afianto menyampaikan perjanjian kerjasama tersebut sebagai bukti perkembangan koperasi dalam mewujudkan inklusi keuangan yang selaras dengan kemajuan teknologi. Bahkan KSP IKR adalah primer Koperasi nasional yang tidak hanya di Jakarta, tapi juga secara nasional.
"Ya, Alhamdulillah kesepakatan perjanjian kerjasama itu telah kami tandatangani," ungkap Yosi usai penandatanganan kesepakatan kerjasama di Balairung Hotel Jakarta di Jakarta.
Penandatanganan kesepakatan kerjasama dilakukan langsung Direktur PT Balairung Citrajaya Sumbar Buchari Bachter yang didampingi jajaran manajemen dengan Ketua KSP IKR Charlie Chandra dan turut disaksikan CEO KSP IKR Yosi Afianto beserta karyawan.
PT Balairung Citrajaya Sumbar merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) bidang perhotelan yang sebagian besar sahamnya dimiliki Pemerintah Provinsi Sumatera Barat yang sekaligus sebagai kantor penghubung yang mana salah satu entitas usahanya adalah perhotelan.
Yosi menjelaskan KSP IKR adalah Primer Koperasi Nasional yang bergerak di bidang Simpan Pinjam pada segmen mikro dan ultra mikro.
Bahkan DotX yang merupakan Affiliasi KSP IKR terpilih sebagai 10 besar dari ribuan Star Up secara nasional yang ikut pada ajang EFF B20 yang diselenggarakan Kemenkop UKM di Bali beberapa waktu lalu.
KSP IKR hadir sebagai Koperasi Modern Koperasi Digital di Era Revolusi Industri 4.0 yang terdaftar dan diawasi Kemenkop dan UKM RI. KSP IKR menjamin keamanan dan kenyamanan pengguna dengan sistem keamanan berlapis.
Fasilitas Layanan Simpan Pinjam KSP IKR kepada anggota dengan cepat dan mudah melalui Platform Koperasi Digital KSP IKR yang sudah Real Time Online dan sudah terintegrasi dengan Bank melalui Mobile Apps Koperasi (Aplikasi DotX).
Pada kesempatan itu Ketua KSP IKR Charlie Chandra mengatakan KSP IKR hadir saat pandemi COVID-19, akhir 2020, tepat ketika pemerintah tengah melakukan exit strategy agar pandemi tidak berdampak semakin dalam terhadap perekonomian nasional.
Salah satu exit strategy adalah percepatan digitalisasi pada semua sektor ekonomi, termasuk digitalisasi perkoperasian. Berdasarkan hal itulah KSP IKR hadir dalam bentuk Koperasi Platform sebagai Koperasi Digital.
"Kehadiran KSP IKR sebagai Koperasi Digital tidak hanya mendukung pemerintah dalam rangka Digitalisasi Koperasi, namun juga sebagai gerakan ekonomi rakyat, sesuai Pasal 33 UUD 1945," tutur pria yang juga CEO dan Founder DotX itu.
Keberadaan KSP IKR diharapkan memiliki andil dalam memperkokoh ketahanan ekonomi nasional melalui inklusi keuangan yang lebih inklusif di sektor perkoperasian, khususnya pada segmen mikro dan ultra mikro.
Dengan demikian, hadirnya Koperasi bisa menyasar masyarakat secara lebih luas dengan memberikan manfaat yang optimal terutama terhadap segmen mikro dan ultra mikro.
Charlie optimis KSP IKR dapat jadi wadah yang tepat bagi setiap stakeholders untuk berhimpun dalam mewujudkan gerakan ekonomi rakyat yang dilandasi semangat gotong royong dan kekeluargaan.
Kemudian didukung nilai-nilai untuk saling memberdayakan sehingga Koperasi nyata hadirnya sebagai salah satu soko guru perekonomian nasional dan tentu kontribusi Koperasi terhadap PDB secara nasional pun akan menjadi signifikan dimasa yang akan datang.
“Semoga cita-cita tersebut dapat kita wujudkan bersama melalui gerakan koperasi," sebutnya.