Tertibkan kendaraan, Wali Nagari Padang Luar cekcok dengan kerabat Wali Kota Bukittinggi

id berita bukittinggi, berita sumbar, pasar padang luar

Tertibkan kendaraan, Wali Nagari Padang Luar cekcok dengan kerabat Wali Kota Bukittinggi

Kondisi jalan di lokasi Pasar Padang Luar, Kabupaten Agam (Antara/Alfatah)

Bukittinggi (ANTARA) - Wali Nagari Padang Luar bersama Petugas Pasar Nagari setempat terlibat cekcok dengan kerabat Wali Kota Bukittinggi saat melakukan penertiban kendaraan di depan toko di pasar tersebut.

Wali Nagari Padang Luar, Edison membenarkan insiden kecil antara dirinya dengan pemilik toko di Padang Luar yang merupakan saudara dari Wali Kota Bukittinggi.

"Sebenarnya saya tidak tahu kalau beliau adalah keluarga dari Wali Kota Bukittinggi sebelumnya, kami selaku pemerintah nagari hanya meminta tidak ada terminal bayangan di daerah Pasar Padang Luar agar tidak menimbulkan macet," kata Edison, Sabtu.

Ia menceritakan kronologis kejadian saat itu bersama pengurus pasar dan perangkat keamanan dari TNI Polri hendak melakukan pendekatan persuasif kepada pedagang dan pemilik Ruko yang ada di Padang Luar.

"Jadi saat pendekatan itu dengan Kepala Pasar Padang Luar, keluarlah kata-kata dari salah seorang pemilik Ruko yang menyebut dirinya "Adiak Den Wali Kota"(Adik Saya Wali Kota), jadi dari sanalah timbul sedikit insiden karena masyarakat merasa Wali Nagari sebagai lambang Nagari Padang Luar diremehkan," kata Edison menjelaskan.

Menurutnya terminal bayangan berupa parkir kendaraan di Ruko menjadi salah satu sumber kemacetan karena aktivitas keluar masuknya yang akan membuat jalur lalu lintas tersendat.

"Kami tidak bermaksud menghambat rezeki orang dan sebelum penertiban itu juga kami sudah sosialisasikan kepada pengatur parkir di Ruko itu," katanya.

Akan tetapi hal itu dibantah oleh pemilik Ruko, Mira Wahyuni yang mengatakan tidak ada sama sekali imbauan dan sosialisasi sebelumnya tentang penertiban.

"Tidak ada sama sekali, mendadak dilakukan pukul 06.30 WIB pagi, kami shock dan terkejut, kecuali dikatakan sejak hari sebelumnya," kata Mira saat dikonfirmasi.

Mira mengatakan dirinya terpancing emosi saat salah seorang petugas yang melakukan penertiban merekam penolakannya untuk mengosongkan lahan parkiran di halaman ruko miliknya.

"Aneh saja, mobil pembeli saya disuruh pergi dan halaman parkir pribadi ini disuruh dikosongkan, saya juga diminta menunjukkan bukti sertifikat, saya terpancing emosi saat direkam oleh seorang petugas dan sekalian saya katakan silahkan viralkan saja sambil menyebut nama saya dan Wali Kota Bukittinggi itu adik saya," kata Mira.

Ia menilai masalah kemacetan bersumber dari tidak maksimalnya area parkir yang ada hingga beberapa kendaraan dari persimpangan terpaksa menurunkan barang di pinggir jalan.

Sementara itu, Kasat Pol-PP Agam, Dandi Pribadi yang ikut serta dalam pengawalan penertiban di Pasar Padang Luar mengimbau kepada seluruh pedagang untuk ikut serta mendukung usaha yang dilakukan dalam mengatasi kemacetan di Jalan Nasional Padang Luar itu.

"Ini akan menjadi program khusus dari Bupati Agam menjelang solusi berupa jalan By Pass menuju ke Sungai Puar terlaksana, kami berharap kepada masyarakat yang beraktivitas di Pasar Padang Luar agar dapat memahami tentang tugas-tugas dari Pengurus Pasar, Wali Nagari dan lainnya demi kelancaran Jalan Nasional Padang Luar," katanya.