Payakumbuh (ANTARA) - Penyelenggaraan Kurban pada tahun ini harus dihadapkan dengan adanya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak, terutama sapi karena itu Pemerintah Kota Payakumbuh menyosialisasikan tentang PMK kepada pengurus masjid di daerah itu dalam rapat koordinasi di Kantor Wali Kota, Selasa.
Assisten II Elzadaswarman di Payakumbuh, Selasa mengatakan semakin dekatnya dengan hari raya idul adha, perlu dilaksanakan sosialisasi PMK kepada pengurus mesjid guna mengantisipasi kerugian yang akan didapatkan bila menyembelih sapi yang terkena PMK.
“Di samping itu, kita mengantisipasi masuknya hewan yang terkena PMK, serta meminimalisir penyebaran PMK di Kota Payakumbuh,” katanya.
Ia mengatakan dengan mengetahui tentang PMK dan terbentuknya kesadaran dan kewaspadaan masyarakat dengan PMK ini, maka penanganan akan efisien dan efektif.
“Dengan berkurangnya wabah PMK di kota kita, maka diharapkan sapi yang disembelih saat kurban adalah sapi yang betul-betul sehat,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kota Payakumbuh Depi Sastra memaparkan update data terakhir sudah ada 55 ekor sapi yang terpapar PMK di Kota Payakumbuh, sudah tersebar di 4 kecamatan selain Kecamatan Lamposi Tigo Nagori (Latina).
“Sampai saat ini belum asa sapi yang mati akibat PMK di Kota Payakumbuh, diharapkan semuanya bisa sembuh,” kata Depi.
Ditambahkannya, dalam pelaksanaan kurban, di Kota Payakumbuh butuh sekitar 2000 sapi, sementara ketersediaan sapi lokal baru sekitar 20 persen dari total kebutuhan, jalan keluarnya tentu ternak didatangkan dari luar daerah.
“Kita nanti berkoordinasi dengan pemprov, memperketat persyaratan ternak yang datang seperti surat keterangan kesehatan hewan, asal ternak, dan tujuan ternak, dijelaskan nanti kalau seandainya pasar ternak dibuka maka kita berlakukan aturan ketat,” ujarnya.
Depi juga menyampaikan, nanti pihaknya akan membuat brosur yang akan dibagikan kepada panitia kurban, isinya terkait tata cara berkurban di masa wabah PMK dan penanganan daging kalau sapinya ada yang kena penyakit PMK.
“Yang utama sekali, tim kami nanti akan melakukan pencegahan, kontrol, melihat, memantau, serta memberi obat dan vitamin kepada sapi yang sudah ditemukan terpapar PMK, kandangnya juga disemprot dengan disinfektan. Kami harap peternak juga aktif untuk memproteksi dan merawat sapinya yang sehat agar tidak terkena PMK, maupun merawat sapi yang sudah terpapar,” katanya.
Di sisi lain, Kabag Kesra Irwan Suwandi berharap pengurus mesjid yang hadir pada rapat koordinasi hari ini bisa mengedukasi masyarakat terkait PMK. Pihaknya juga akan berkoordinasi bersama MUI apabila ada fatwa ataupun keterangan lainnya yang perlu mendukung pelaksanaan kurban tahun ini.
Berita Terkait
Menko Airlangga sebut barang dikenakan PPN 12 persen cukup diatur PMK
Selasa, 10 Desember 2024 9:22 Wib
Puncak arus mudik libur Natal diperkirakan 24 Desember 2024
Jumat, 22 November 2024 16:22 Wib
Muhaimin jadi Menko Pemberdayaan Masyarakat tempati kantor Kemenko PMK
Senin, 21 Oktober 2024 12:06 Wib
Prabowo tunjuk Pratikno jadi Menko PMK
Senin, 21 Oktober 2024 6:41 Wib
Menko PMK wakili Presiden resmi tutup PON 2024
Sabtu, 21 September 2024 5:49 Wib
Presiden Jokowi: Penutupan PON XXI oleh Menko PMK
Jumat, 20 September 2024 13:07 Wib
Kemenko PMK kejar perencanaan FHBN untuk majukan budaya di kawasan IKN
Kamis, 15 Agustus 2024 19:27 Wib
Bupati Tanah Datar Eka Putra terima penghargaan UHC dari Menko PMK RI
Kamis, 8 Agustus 2024 21:26 Wib