Agam bentuk Tim Unit Reaksi Cepat cegah penularan PMK

id PMK

Agam bentuk Tim Unit Reaksi Cepat cegah penularan PMK

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Pertanian Agam, Farid Muslim. (ANTARA/Yusrizal)

Lubuk Basung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat membentuk Tim Unit Reaksi Cepat untuk menyikapi laporan adanya gejala penyakit mulut dan kuku (PMK) dialami sapi dalam mencegah penularan penyakit tersebut.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Pertanian Agam, Farid Muslim di Lubukbasung, Minggu, mrngatakan Tim Reaksi Cepat itu terdiri dari petugas kesehatan dan paramedik dari kabupaten dan Unit Pelaksana Teknis Puskeswan.

"Tim telah dibentuk beberapa hari yang lalu dalam menyikapi penyebaran penyakit mulut dan kuku bagi sapi milik peternak di daerah itu," katanya.

Ia mengatakan, Tim Unit Rekasi Cepat bakal turun ke lokasi kandang apabila ada laporan dari masyarakat terkait sapi miliknya mengalami sakit sesuai gejala penyakit tersebut.

Tim bakal melakukan penanganan sapi dan sambil mendata populasi yang berdekatan dengan lokasi ini.

Setelah itu, melakukan sanitasi lingkungan, mengedukasi peternak, isolasi lokasi dengan mengurangi lalu lintas daerah setempat.

"Kuta memantau lokasi tersebut setiap hari selama satu minggu kedepan," katanya.

Untuk di pasar ternak, tambahnya, tim melakukan sosialisasi bahaya penyakit mulut dan kuku dengan edukasi kepada pedagang akan resiko penularan penyakit tersebut.

Ini dilakukan agat penyakit mulut dan kuku tidak ada menyerang sapi milik peternak Agam.

"Sampai saat ini kita belum mendapatkan laporan dari peternak dan Agam masih aman dari penyakit itu," katanya.

Ia mengakui, pasar ternak di Agam masih di buka dan masih ada transaksi jual beli sapi di daerah itu.

Sedangkan pasar ternak yang ditutup akibat penyakit mulut dan kuku berada di Payakumbuh, Palangki Kabupaten Sijunjung, Muaro Paneh Kabupaten Solok dan Batusangkar Kabupaten Tanah Datar. (*)