Jakarta (ANTARA) - Kiriman kedua bantuan obat-obatan dan alat kesehatan (alkes) dari Indonesia untuk Sri Lanka telah tiba di Colombo pada Minggu (8/5), kata KBRI Colombo dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Senin.
Pengiriman tahap kedua bantuan obat-obatan esensial dan alkes dari Indonesia tersebut telah tiba di bandara internasional Sri Lanka, Bandaranaike International Airport (BIA) di Katunayake.
Pengiriman bantuan kedua itu, menurut KBRI Colombo, melengkapi bantuan kemanusiaan dari Indonesia untuk Sri Lanka dengan total sebesar 3,1 ton atau senilai 1,6 juta dolar Amerika Serikat (Rp23,24 miliar).
Sebelumnya, bantuan secara keseluruhan telah diserahkan secara simbolis pada Kamis (28/4) oleh Duta Besar RI untuk Sri Lanka Dewi Gustina Tobing kepada Menteri Kesehatan Sri Lanka Channa Jayasumana, yang didampingi oleh Perwakilan WHO untuk Sri Lanka Alaka Singh.
Dalam serah terima tersebut, Menteri Jayasumana menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada pemerintah dan industri farmasi Indonesia yang telah menanggapi permintaan Sri Lanka dalam waktu singkat.
Perwakilan WHO di Sri Lanka juga mengapresiasi Pemerintah Indonesia dan pihak terkait lainnya di kedua negara yang telah berkoordinasi dengan sangat baik dan intensif sehingga berhasil mengumpulkan dan mengirimkan bantuan dalam waktu singkat.
Dalam paket bantuan dari Indonesia itu, terdapat 10 jenis obat sitostatika, 1 jenis suplemen untuk penderita kanker, dan 8 jenis alat kesehatan, salah satunya adalah Precut Silk & T-Silk Non Absorbable Suture sesuai permintaan Pemerintah Sri Lanka.
Pemerintah Indonesia yang didukung oleh industri farmasi Indonesia menjadi negara pertama yang memberikan respons positif atas permintaan Pemerintah Sri Lanka, melalui koordinasi antara Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kesehatan, dan WHO.
Tanggapan cepat dari seluruh pemangku kepentingan di Indonesia menunjukkan kepedulian Indonesia terhadap Sri Lanka dan pemahaman akan pentingnya obat-obatan esensial dan peralatan medis tersebut bagi masyarakat Sri Lanka saat ini, kata KBRI Colombo dalam keterangannya.
Bantuan dari Indonesia tersebut sebagian telah disalurkan oleh Kementerian Kesehatan Sri Lanka ke beberapa rumah sakit milik pemerintah, seperti National Hospital of Sri Lanka (NHSL), Colombo South Teaching Hospital (Kalubowila), National Cancer Institute (RS Apeksha) dan akan segera diberikan ke rumah sakit lainnya berdasarkan prioritas.
WHO memastikan untuk memonitor penyaluran bantuan Indonesia kepada orang-orang yang membutuhkan di Sri Lanka.
Hubungan diplomatik antara Indonesia dan Sri Lanka terjalin sejak 1952.
Kedua negara pada tahun ini memperingati 70 tahun hubungan diplomatik, dan bantuan ini menandakan persahabatan yang kuat antara kedua negara.
Berita Terkait
Jadwal Minggu: laga perebutan gelar Sri Lanka International Challenge
Minggu, 11 Februari 2024 5:05 Wib
Kabur ke Singapura, Presiden Sri Lanka nyatakan mundur melalui surat
Jumat, 15 Juli 2022 8:39 Wib
Presiden Sri Lanka kabur dari negaranya beberapa jam sebelum mengundurkan diri
Rabu, 13 Juli 2022 10:54 Wib
WNI di Sri Lanka sepakat evakuasi bukan pilihan
Senin, 27 Juni 2022 10:17 Wib
Kemlu pastikan tak ada WNI terdampak langsung krisis di Sri Lanka
Jumat, 13 Mei 2022 6:26 Wib
Indonesia-Sri Lanka sepakat dorong perundingan perjanjian dagang istimewa
Minggu, 13 Februari 2022 11:02 Wib
Perusahaan terdampak COVID-19, 335 pekerja Indonesia direpatriasi dari Sri Lanka, Maladewa
Sabtu, 25 April 2020 11:11 Wib
Indonesia setara Guam-Sri Lanka, juru kunci grup dengan nol poin
Rabu, 20 November 2019 5:36 Wib