Bupati Agam imbau wisatawan terapkan protokol kesehatan di objek wisata
Lubukbasung, (ANTARA) - Bupati Agam, Sumatera Barat Andri Warman mengimbau wisatawan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan saat mengunjungi objek wisata dalam mengantisipasi penyebaran COVID-19 selama libur Idul Fitri 1443 Hijriyah.
"Tetap terapkan protokol kesehatan, karena memang kasus COVID-19 sudah melandai, tetapi kita harus tetap mewaspadai jangan sampa kasus naik di Agam," katanya di Lubukbasung, Selasa.
Ia mengatakan, pengunjung objek wisata harus memakai masker, menjaga jarak dan lainnya.
Selain itu, pengunjung masuk objek wisata bakal diatur dan dibatasi walaupun objek wisata tetap dibuka. Saat ini kunjungan wisatawan sudah mulai meningkat.
"Ini harus dilakukan walaupun di lapangan kasus COVID-19 di Agam tidak ada terpapar berdasarkan data dari Dinas Kominfo Agam," katanya.
Ia tidak menargetkan pendapatan asli daerah dari kunjungan wisatawan selama libur Idul Fitri, karena ini masih uji coba setelah pandemi melanda daerah itu.
Nanum dengan adanya perantau pulang kampung pada tahun ini, menjadi kehormatan bagi Pemkab Agam.
"Diharapkan adanya kontribusi dari perantau ke kampung halaman nantinya," katanya.
Ia mengakui, perantau pulang kampung pada Idul Fitri tahun ini cukup banyak. Ini berdasarkan pemantauan di Pelabuhan Merak terjadi kemacetan sampai lima jam.
Mayoritas pemudik merupakan perantau yang pulang bersama setelah mudik sudah dibuka pemerintah pusat.
"Jumlah perantau pulang kampung pada tahun ini meningkat," katanya. (*)
"Tetap terapkan protokol kesehatan, karena memang kasus COVID-19 sudah melandai, tetapi kita harus tetap mewaspadai jangan sampa kasus naik di Agam," katanya di Lubukbasung, Selasa.
Ia mengatakan, pengunjung objek wisata harus memakai masker, menjaga jarak dan lainnya.
Selain itu, pengunjung masuk objek wisata bakal diatur dan dibatasi walaupun objek wisata tetap dibuka. Saat ini kunjungan wisatawan sudah mulai meningkat.
"Ini harus dilakukan walaupun di lapangan kasus COVID-19 di Agam tidak ada terpapar berdasarkan data dari Dinas Kominfo Agam," katanya.
Ia tidak menargetkan pendapatan asli daerah dari kunjungan wisatawan selama libur Idul Fitri, karena ini masih uji coba setelah pandemi melanda daerah itu.
Nanum dengan adanya perantau pulang kampung pada tahun ini, menjadi kehormatan bagi Pemkab Agam.
"Diharapkan adanya kontribusi dari perantau ke kampung halaman nantinya," katanya.
Ia mengakui, perantau pulang kampung pada Idul Fitri tahun ini cukup banyak. Ini berdasarkan pemantauan di Pelabuhan Merak terjadi kemacetan sampai lima jam.
Mayoritas pemudik merupakan perantau yang pulang bersama setelah mudik sudah dibuka pemerintah pusat.
"Jumlah perantau pulang kampung pada tahun ini meningkat," katanya. (*)