Pemkot Solok peringati Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW 1443 Hijriah

id berita solok,berita sumbar,maulid

Pemkot Solok peringati Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW 1443 Hijriah

Wali Kota Solok, Zul Elfian Umar (nomor empat dari kanan) saat menghadiri kegiatan isra mi'raj Nabi Muhammad SAW. (Antarasumbar/HO-Prokomp Kota Solok)

Kalau dipikir secara logika tidaklah mungkin terjadi karena di masa itu teknologi canggih belumlah ada,
Solok (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Solok menggelar peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW 1443 Hijriah yang dihadiri langsung oleh Wali Kota Solok, Zul Elfian Umar di Masjid Agung Al Muhsinin Kota Solok, Jum'at.

Zul dalam sambutannya mengajak seluruh hadirin yang hadir untuk sejenak merenungkan kembali bagaimana eksistensi peristiwa Isra Mi’raj Rasulullah SAW untuk mengingatkan kembali kepada kita bersama mengenai kisah perjalanan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW.

Secara akal fikiran semata, perjalanan Rasulullah SAW dari Masjidil Haram yang berada di Kota Mekah ke Masjidil Aqso di Kota Palestina, yang berjarak beribu-ribu kilometer ditambah dengan perjalanan Mi’raj yaitu perjalanan dari Masjidil aqso ke langit ke tujuh sampai di sidratul Muntaha hanya ditempuh hanya dalam waktu beberapa jam saja.

Kalau dipikir secara logika tidaklah mungkin terjadi karena di masa itu teknologi canggih belumlah ada.

Namun jika dipandang dengan kaca mata keimanan, maka itu sangat mungkin terjadi dengan satu kata kunci “Jika Allah, Tuhan semesta Alam sudah berkehendak maka apapun bisa terjadi. Apalagi peristiwa itu dialami oleh kekasih Allah, Nabi Muhammad SAW," kata dia.

Menurut dia salah satu hikmah dari Isra Mi’raj yang paling penting adalah tentang kewajiban shalat lima waktu, yang Allah SWT perintahkan langsung kepada Nabi Muhammad SAW.

Jika shalat didirikan dengan khusyuk dan benar, maka akan dapat mengantarkan kita kepada keteraturan, tertib, disiplin dan istiqomah dalam menjalankan proses kehidupan sehari-hari. Sebab dalam sholat terdapat prinsip keteraturan dan ketepatan dalam dimensi waktu maupun cara geraknya.

Ibadah sholat juga mengandung makna kebersamaan dan jama’ah wajib mentaati, mematuhi pimpinan, yaitu imam. Maka dalam rangka menanamkan rasa dan semangat keagamaan pada masyarakat, tata cara ibadah sholat hendaknya diajarkan kepada anak-anak kita sejak dini.

"Kunci keberhasilan sholat terletak pada peran orang tua dalam mendidik dan membesarkan anak-anak dengan berlandaskan pendidikan agama islam. Dengan kondisi keluarga yang sejahtera dan bahagia disertai suasana keagamaan yang kental, sudah tentu akan mewujudkan masyarakat yang aman, tentram, bahagia dan berimplikasikan kepada tatanan masyarakat yang harmonis," kata wali Kota Solok.