BPR Syariah Jam Gadang Bukittinggi raih laba Rp954 Juta

id berita bukittinggi,berita sumbar,bank

BPR Syariah Jam Gadang Bukittinggi raih laba Rp954 Juta

RUPS BPR Syariah Jam Gadang di Bukittinggi. (Antarasumbar/Al Fatah)

Sedangkan perolehan laba sebelum pajak dan zakat digabung antara konvensional dan Syariah sebesar Rp954.999.895 atau 103,03 persen

Bukittinggi (ANTARA) - Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Syariah Jam Gadang Kota Bukittinggi meraih keuntungan senilai Rp954 juta selama periode 2021, hal ini dikemukakan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 2021 di Bukittinggi, Kamis.

RUPS dipimpin langsung Wali Kota Bukittinggi dan dihadiri para pemegang saham yang berjumlah 107 pihak termasuk Pemkot Bukittinggi sebagai pemegang saham terbesar senilai 525.000 lembar saham.

Komisaris Utama, Rismal Hadi didampingi Komisari Uskavinov menjelaskan RUPS 2021 ini membahas tutup buku tahun 2021 yang merupakan RUPS perdana setelah BPR Jam Gadang dikonversi menjadi BPR Syariah Jam Gadang.

Total aset yang telah tercapai oleh PT. BPRS Jam Gadang (Perseroda) untuk tahun buku 2021 sebesar Rp50.656.653.730 atau 110,58 persen dari rencana kerja yang dianggarkan sebesar Rp45.808.981.000,-.

Pembiayaan yang disalurkan sebesar Rp35.975.076.887 atau 106.274 persen dari rencana kerja yang dianggarkan sebesar Rp33.851.682.000. Simpanan sebesar Rp42.095.371.297 atau 119.20 persen dari rencana bisnis yang ditetapkan sebesar Rp35.314.207.000.

"Sedangkan perolehan laba sebelum pajak dan zakat digabung antara konvensional dan Syariah sebesar Rp954.999.895 atau 103,03 persen dari target yang direncanakan sebesar Rp926,917,000,-," sebutnya.

Direktur Utama PT. BPR Syariah Jam Gadang Feri Irawan mengatakan saat ini BPR Syariah Jam Gadang memiliki 32 orang karyawan dan 5 kantor.

"Hingga 31 Desember 2021, total nasabah tabungan sebanyak 22.198 rekening yang masih aktif, saat ini juga terdapat 107 pemegang saham," jelasnya.

Menurutnya, untuk tahun 2022 ini BPRS Jam Gadang menargetkan laba sebesar Rp1,2 miliar lebih, selain itu juga akan diluncurkan program tabungan Utsman untuk membantu permodalan bagi UMKM yang ada di Bukittinggi.

Sementara Wali Kota (Wako) Bukittinggi, Erman Safar selaku pemegang saham pengendali menyampaikan pada 2022 ini pemerintah kota telah menyetujui anggaran untuk penambahan penyertaan modal ke BPRS Jam Gadang sebesar Rp3 miliar.

Sehingga sejak awal hingga tahun 2022 ini, sebanyak Rp5 miliar lebih modal telah disetorkan oleh Pemkot Bukittinggi.

"Berdasarkan Perda, total penambahan modal Rp9 miliar lebih, untuk tahun ini, sesuai kesepakatan dengan DPRD, penambahan modal dapat diberikan sebesar Rp3 miliar," kata Wako.

Ia mengatakan perkembangan BPRS Jam Gadang juga semakin baik, mulai dari pembiayaan di sektor ekonomi, sektor UMKM lalu juga pertumbuhan tabungan masyarakat dan juga peningkatan kesejahteraan bagi seluruh pegawai dan juga meningkatkan kegiatan untuk kepercayaan terhadap brand BPR Syariah Jam Gadang di tingkat kota Bukittinggi dan Sumatra Barat.

"Dalam RUPS tahunan BPR Syariah Jam Gadang menyepakati untuk menambah layanannya dan memperluas marketnya, ekspansi bisnis target Sumatera Barat," ujar dia.

Terkait Tabungan Utsman, Wako menjelaskan, bahwa progran itu merupakan kolaborasi APBD dengan BUMD BPR Syariah Jam Gadang untuk menjawab kebutuhan modal masyarakat di masa pandemi ini.

"Beberapa waktu ke depan, kita juga akan luncurkan program tabungan Utsman, Alhamdulillah semua pemegang saham juga sudah setuju, Tabungan Usman ini masyarakat sudah menunggu, saat ini kita masih menunggu selesainya hasil evaluasi Gubernur terkait perwako nya," kata Erman Safar.