Supreme Energy umumkan PLTP Rantau Dedap telah beroperasi komersil

id supreme energy,pltp rantau dedap,Supreme Energy rantau dedap,Supramu Santosa

Supreme Energy umumkan PLTP Rantau Dedap telah beroperasi komersil

PLTP Rantau Dedap. (ANTARA/HO)

Padang Aro (ANTARA) - Pendiri dan Chairman dari PT. Supreme Energy Supramu Santosa mengumumkan bahwa Pembangkit Listrik Panas Bumi (PLTP) Rantau Dedap tahap satu di Sumatera Selatan dengan kapasitas 91,2 MW telah beroperasi komersial pada 26 Desember 2021.

"Proyek Rantau Dedap merupakan proyek panas bumi yang sangat menantang dengan lokasi yang terpencil, medan yang terjal, elevasi tinggi (2.600 mdpl) dan konstruksi yang dilakukan di tengah pandemi COVID-19," katanya, melalui siaran pers yang diterima di Padang Aro, Jumat.

Dia mengatakan, hal tersebut menunjukan komitmen yang sangat kuat dari PT. Supreme Energy dan semua mitra bisnis terhadap pengembangan Energi Panas Bumi di Indonesia dalam rangka mendukung tujuan Pemerintah Indonesia untuk mencapai transisi energi.

Pembangkit Listrik Panas Bumi Rantau Dedap berlokasi di Kabupaten Muara Enim, Kabupaten Lahat dan Kota Pagar alam, Provinsi Sumatra Selatan.

Listrik yang bersumber dari energi hijau bebas karbon emisi ini akan disalurkan melalui jaringan transmisi milik PT. PLN (Persero) untuk dapat mendukung kehandalan pasokan listrik di Wilayah Sumatera.

PT. Supreme Energy memulai studi pendahuluan di tahun 2008, menandatangani perjanjian jual beli listrik (PJBL) di 2012 dan langsung memulai kegiatan eksplorasi hingga tahun 2015.

Setelah menyelesaikan proses amandemen PJBL di akhir 2017, dan mencapai financial close ditahun 2018, kegiatan konstruksi dan pengeboran sumur pengembangan dimulai.

SERD menunjuk Konsorsium PT Rekayasa Industri dan Fuji Electric sebagai kontraktor EPC. Total investasi untuk pengembangan PLTP Rantau Dedap Tahap-1 adalah lebih dari USD 700juta.

PT. Supreme Energy Rantau Dedap (SERD), perusahaan kerja sama antara PT. Supreme Energy, ENGIE, Marubeni Corporation dan Tohoku Electric Power, mengumumkan bahwa .

Supreme Energy juga sudah mengoperasikan Pembangkit Listrik Panas Bumi Muara Laboh Unit satu sebesar 86 MW yang dikelola oleh PT. Supreme Energy Muara Laboh (PT. SEML) di Provinsi Sumatera Barat yang sudah beroperasi sejak Desember 2019.

Dua proyek Supreme selanjutnya, yaitu pengembangan Panas Bumi Muara Laboh Unit-2 80 MW, dan eksplorasi Pembangkit Listrik Panas Bumi Rajabasa 2 x 110 MW di Provinsi Lampung yang dikelola oleh PT. Supreme Energy Rajabasa (SERB), sekarang sedang menunggu penyelesaian Amandemen PJBL dengan PT. PLN (Persero).

SEML adalah perusahaan kerjasama antara PT. Supreme Energy, ENGIE dan Sumitomo Corporation. INPEX Corporation bergabung sejak akhir 2021. SERB adalah perusahaan kerjasama antara PT. Supreme Energy, ENGIE dan Sumitomo Corporation.