Pemkot Sawahlunto tingkatkan perhatian pada anak usia dini dengan holistik dan integratif

id berita sawahlunto,berita sumbar,paud

Pemkot Sawahlunto tingkatkan perhatian pada anak usia dini dengan holistik dan integratif

Wali Kota Sawahlunto, Deri Asta, membuka sosialisasi PAUD holistik integratif, di Aula Dinas Pendidikan, Senin. (Antarasumbar/Yudha Adaha)

Jadi sekarang dengan sistem holistik integratif, urusan PAUD ini tidak lagi dikerjakan oleh Dinas Pendidikan saja,
Sawahlunto (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Sawahlunto, Sumatera Barat meningkatkan perhatian dan program bagi anak usia dini melalui pelaksanaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) holistik integratif.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Sawahlunto, Asril di Sawahlunto, Senin, menyebutkan PAUD holistik integratif adalah penanganan anak usia dini secara utuh yang mencakup layanan gizi dan kesehatan, pendidikan dan pengasuhan, dan perlindungan untuk mengoptimalkan semua aspek perkembangan anak yang dilakukan secara terpadu oleh berbagai pemangku kepentingan.

"Jadi sekarang dengan sistem holistik integratif, urusan PAUD ini tidak lagi dikerjakan oleh Dinas Pendidikan saja. Dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan instansi lainnya turut diminta berkontribusi mendukung dengan kegiatan-kegiatan yang terkait pada anak usia dini," kata dia.

Ia menjelaskan, dengan cakupan dukungan yang lebih luas maka akan berdampak lebih banyak program/kegiatan yang bisa dilakukan untuk meningkatkan perhatian pada anak usia dini di Kota Sawahlunto.

"Sekarang untuk lebih memantapkan pemahaman antar OPD terkait dalam pelaksanaan nantinya, kita selenggarakan sosialiasi. Tercatat pesertanya sekarang ada sebanyak 55 orang," katanya.

Ia melaporkan PAUD yang ada di Kota Sawahlunto saat ini adalah sejumlah 123 PAUD, sementara untuk PAUD yang telah terintegrasi dengan Bina Keluarga Balita (BKB) dan Pusat Pelayanan Terpadu (Posyandu) adalah sejumlah 103 PAUD.

Wali Kota Sawahlunto, Deri Asta menyampaikan Pemkot mendukung program PAUD holistik integratif ini dengan kebijakan, anggaran dan program.

"Dari regulasi kami sudah siapkan, itu ada Peraturan Daerah (Perda) dan Peraturan Wali Kota (Perwako). Dari segi anggaran, kami mengalokasikannya untuk tahun 2022," sebut dia.

Mengurus anak usia dini dikatakan dia memang sangat perlu sinergi dari seluruh pihak, karena tidak hanya orang tua atau keluarga yang berperan namun sampai pada lingkungan sekitar.