Ketua DPRD Sumbar salurkan bantuan peralatan pengelolaan sampah di Limapuluh Kota

Padang (ANTARA) - Ketua DPRD Sumbar Supardi menyalurkan bantuan peralatan pengelolaan sampah untuk kelompok masyarakat di Nagari Mungka, Kabupaten Limapuluh Kota.

“Kita sengaja menyalurkan bantuan pengelolaan sampah 3 R berbasis masyarakat dan nagari, serta penyerahan bantuan peralatan pengelolaan sampah untuk kelompok masyarakat, agar dapat mendorong perekonomian,” kata dia di Padang, Sabtu.

Pihaknya mendorong program dalam pengelolaan sampah, karena dapat meningkatkan kapasitas pengelolaan sampah.

“Pengelolaan sampah tidak terkelola dengan baik selama ini, agar dapat menjaga kelestarian bumi,” kata dia.

Supardi menyalurkan dua alat pencacah sampah melalui dana pokok pikiran (pokir) khusus untuk Nagari Mungka ada inovasi yang dilakukan anak muda Mungka lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB)

“Kita sengaja bantu dua kelompok melakukannya, karena dampaknya terbantu dari petani hingga ibu rumah tangga,” katanya.

Pihaknya masih mendalami program strategis gubernur karena ada tercantum menciptakan entrepreneur, namun belum jelas secara konsep.

“Secara kebudayaan Minang itu telah tertanam konsep, banyak anak-anak muda melakukan inovasi, namun belum cukup ruang. Itu tugas pemerintah, apalagi Kabupaten Limapuluh Kota banyak menyimpan potensi di segala bidang,” ujar Supardi.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sumbar Siti Aisyah mengatakan saat ini pengelolaan sampah harus melalui pendekatan teknologi, dengan mendorong kelompok-kelompok masyarakat ikut serta mengelola.

“Kita mendorong kelompok masyarakat di Nagari Mungka untuk dapat meningkatkan sampah menjadi bahan berguna, seperti yang dilakukan pelajar SMK 2 di Payakumbuh. Dan pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sampah harus didorong pemerintah kabupaten dan kota,” kata dia.

Sementara Bupati Limapuluh Kota Safaruddin mengucapkan berterima kasih sekaligus mengapresiasi bantuan peralatan pengelolaan sampah. Dan ini merupakan penghargaan bagi masyarakatnya.

Masalah sampah merupakan tanggung jawab bersama. Sentuhan teknologi harus disertakan agar pengelolaan sampah bisa lebih optimal,

"Jangan ada lagi masyarakat membuang sampah di sembarang tempat dan tugas bersama untuk mengingatkan masyarakat,"kata dia.