TP PKK Sawahlunto berikan edukasi tingkatkan pendapatan keluarga

id TP PKK sawahlunto

TP PKK Sawahlunto berikan edukasi tingkatkan pendapatan keluarga

Ketua TP PKK Sawahlunto mengapresiasi hasil kerajinan masyarakat. (ANTARA/Yudha Ahada)

Sawahlunto (ANTARA) - Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Sawahlunto Provinsi Sumatera Barat, sedang memprioritaskan program edukasi pengelolaan keluarga dan pengasuhan anak serta peningkatan pendapatan bagi ibu-ibu rumah tangga.

Ketua TP-PKK Kota Sawahlunto Ny. Meyvita Deri Asta, dihubungi melalui telepon seluler, Sabtu mengatakan program tersebut diterjemahkan melalui kegiatan Sekolah Istri Teladan Sawahlunto (SILO), Sarasehan Calon Penganten (SALON) dan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K).

"SILO adalah program pendidikan dan pelatihan bagi para wanita di Sawahlunto yang telah menikah. Dalam pendidikan dan pelatihan itu, mereka akan diedukasi bagaimana mendampingi suami dengan baik, menjaga dan mengelola rumah tangga, sampai mengasuh dan merawat anak-anak," kata dia.

Ia menjelaskan, SILO ini nanti akan dilaksanakan di seluruh desa dan kelurahan, sementara untuk permulaan saat ini baru dilaksanakan pada delapan desa.

"Setiap desa itu ada 20 orang perwakilan yang mengikuti, para perwakilan setiap desa ini kita dampingi dengan dua orang motivator/fasilitator," ujar dia menjelaskan.

Ia menambahkan, persyaratan untuk dapat menjadi peserta SILO ini adalah wanita yang sudah menikah dan maksimal batas usia yakni 45 tahun, setelah itu sudah memiliki anak dengan usia maksimal 18 tahun.

Kegiatan SILO ini tidak memungut biaya kepada para peserta atau gratis.

“Ini kegiatannya gratis. Malahan nanti kalau sudah tamat/wisuda, pesertanya akan kita berikan penggantian uang transportasi. Itu dianggarkan melalui Pemerintah Desa (Pemdes) masing – masing, diserahkan saat wisuda atau kegiatan pembelajaran sudah selesai,” sebutnya.

Pembelajaran pada kegiatan SILO dilaksanakan dalam bentuk pertemuan sebanyak 17 kali pertemuan, dengan durasi setiap pertemuan yakni selama dua jam.

“Kalau jadwal SILO ini, dilaksanakan sekali seminggu,” ujar dia.

Ia mengharapkan, dengan meningkatnya pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu dalam mendampingi suami dengan baik, menjaga dan mengelola rumah tangga, sampai mengasuh dan merawat anak-anak, itu akan berdampak besar terhadap lingkungan, sampai kemudian pada kota, bangsa dan negara.

Kemudian dia menyampaikan, bahwa selain untuk ibu-ibu, TP-PKK Sawahlunto juga memperhatikan kesiapan dari calon penganten dalam menjalankan rumah tangga, itulah yang dibentuk melalui program SALON.

"SALON ini adalah pembekalan berupa layanan konsultasi dan konseling untuk menciptakan rumah tangga yang harmonis dan tangguh. Melalui ini kita berupaya menekan terjadinya masalah/konflik dalam rumah tangga, baik itu dari faktor internal maupun eksternal pasangan suami istri (pasutri)," kata dia.

Kemudian untuk peningkatan pendapatan keluarga dilaksanakan melalui Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) yang disinergikan dengan program Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan (PKH-P) dari Kementerian Pendidikan.

"UP2K ini ada beragam yang diproduksi, mulai dari makanan, pakaian, tas sampai cendera mata. Untuk pelatihannya selain dari TP-PKK juga ada yang dibantu dengan PKH-P, seperti pelatihan kue kering di Desa Rantih," katanya menjelaskan.

Ia menyebutkan, dari pelatihan-pelatihan tersebut pihaknya terus mendampingi agar sampai di tahap produksi dan pemasaran juga berlangsung dengan baik dan mencapai target sesuai harapan.

"Jadi tidak hanya seremonial pelatihan saja. Kami berkomitmen memastikan hasil dari pelatihan itu ibu-ibu bisa melakukan produksi, kemudian kalau sudah jadi kami bantu lagi untuk promosi sehingga pemasarannya maksimal," sebutnya menegaskan.*