SMP Pembangunan Laboratorium UNP jadi School Visit bagi pendidik Indonesia dan Malaysia
Padang, (ANTARA) - Guru dan dosen dari berbagai daerah di Indonesia serta Malaysia mengunjungi SMP Pembangunan Laboratorium Universitas Negeri Padang (UNP) dalam agenda School Visit Konferensi Pusbangbel LP3M UNP 2021.
Kepala SMP Pembangunan Laboratorium UNP, Marlini, T, M.Pd, di Padang, Kamis, mengatakan SMP tersebut merupakan Sekolah Penggerak di Kota Padang yang telah mendapatkan pembinaan dari dosen-dosen UNP.
"Khususnya dibina oleh alumni STOLS for ITTEP, JICA, Japan dalam menerapkan Lesson Study for Learning Community atau LSLC untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan profesionalitas guru sejak tahun 2018," ucapnya.
Pada 2019, SMP Pembangunan Laboratorium UNP juga dijadikan sekolah tujuan School Visit pada saat UNP menjadi tuan rumah International Conference on Lesson Study/ICLS Ke 10 tahun 2019.
Sementara itu, Kepala Pusat Pengembangan Pembelajaran/PUSBANGBEL, LP3M UNP, Dr Nofrion, mengatakan open class kali ini berbeda dari biasanya karena akan membuka kelas daring dengan menggunakan aplikasi atau platform pembelajaran Padlet.
Para observer akan bergabung ke dalam kelas virtual Padlet dan mengobservasi aktivitas belajar di kelas yang diajar oleh Tesa Afrini, S.Pd yang bertindak sebagai guru model, dengan mata pelajaran Matematika.
Dalam sesi Refleksi, salah seorang observer dari Malaysia, Dr Hasnah menyatakan sangat antusias mengikuti open class.
Walaupun di awal dirinya sempat bingung karena belum familiar dengan aplikasi Padlet namun setelah mengikuti setiap langkah yang disajikan guru akhirnya bisa mengikuti dan mengobservasi pembelajaran dengan baik.
Menurut dia, pembelajaran daring menjadi terstruktur dan guru dengan mudah dapat memantau perkembangan respon siswa dengan cepat dan memberikan arahan atau penguatan.
Kemudian, Open Class Daring yang dilaksanakan dalam School Visit ini membantu guru dalam memastikan anak-anak belajar secara daring. Guru juga bisa memantau perkembangan siswa dan memberikan respon segera.
Para observer juga mengaku salut dengan open class yang disajikan Guru Model Tesa Afrini karena mampu mendorong siswa untuk aktif selama pembelajaran. Aktivitas kelompok juga berjalan baik walaupun belajar secara daring. (*)
Kepala SMP Pembangunan Laboratorium UNP, Marlini, T, M.Pd, di Padang, Kamis, mengatakan SMP tersebut merupakan Sekolah Penggerak di Kota Padang yang telah mendapatkan pembinaan dari dosen-dosen UNP.
"Khususnya dibina oleh alumni STOLS for ITTEP, JICA, Japan dalam menerapkan Lesson Study for Learning Community atau LSLC untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan profesionalitas guru sejak tahun 2018," ucapnya.
Pada 2019, SMP Pembangunan Laboratorium UNP juga dijadikan sekolah tujuan School Visit pada saat UNP menjadi tuan rumah International Conference on Lesson Study/ICLS Ke 10 tahun 2019.
Sementara itu, Kepala Pusat Pengembangan Pembelajaran/PUSBANGBEL, LP3M UNP, Dr Nofrion, mengatakan open class kali ini berbeda dari biasanya karena akan membuka kelas daring dengan menggunakan aplikasi atau platform pembelajaran Padlet.
Para observer akan bergabung ke dalam kelas virtual Padlet dan mengobservasi aktivitas belajar di kelas yang diajar oleh Tesa Afrini, S.Pd yang bertindak sebagai guru model, dengan mata pelajaran Matematika.
Dalam sesi Refleksi, salah seorang observer dari Malaysia, Dr Hasnah menyatakan sangat antusias mengikuti open class.
Walaupun di awal dirinya sempat bingung karena belum familiar dengan aplikasi Padlet namun setelah mengikuti setiap langkah yang disajikan guru akhirnya bisa mengikuti dan mengobservasi pembelajaran dengan baik.
Menurut dia, pembelajaran daring menjadi terstruktur dan guru dengan mudah dapat memantau perkembangan respon siswa dengan cepat dan memberikan arahan atau penguatan.
Kemudian, Open Class Daring yang dilaksanakan dalam School Visit ini membantu guru dalam memastikan anak-anak belajar secara daring. Guru juga bisa memantau perkembangan siswa dan memberikan respon segera.
Para observer juga mengaku salut dengan open class yang disajikan Guru Model Tesa Afrini karena mampu mendorong siswa untuk aktif selama pembelajaran. Aktivitas kelompok juga berjalan baik walaupun belajar secara daring. (*)