STMIK Indonesia umumkan kesiapan menjadi universitas pada Wisuda ke-43

id Stmik indonesia, berita sumbar

STMIK Indonesia umumkan kesiapan menjadi universitas pada Wisuda ke-43

Ketua STMIK Indonesia Padang, Masyhuri Hamidi, Ph.D saat mewisuda 139 wisudawan dan wisudawati di Padang, Sabtu. (ANTARA/Mutiara)

Padang (ANTARA) - Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Indonesia Padang mengumumkan akan berubah status menjadi universitas dengan hadirnya dua program studi (prodi) baru yaitu S1-Informatika dan S1-Bisnis Digital pada Wisuda ke-43.

"Dengan hadirnya dua prodi baru ini, STMIK Indonesia Padang saat ini sudah memiliki tiga prodi. Semoga dalam waktu dekat, STMIK juga bisa berubah statusnya ke Universitas," kata Ketua STMIK Indonesia Padang, Masyhuri Hamidi, Ph.D di Padang, Sabtu.

STMIK Indonesia Padang akan memulai tahun ajaran pertama untuk dua prodi baru itu pada Semester Genap 2021/2022, yakni pada Februari 2022 nanti.

Ia mengatakan syarat menjadi universitas minimal memiliki lima prodi. Pihaknya akan kembali mengusulkan dua prodi baru lagi dan secara bersamaan juga akan mengajukan perubahan menjadi universitas.

Menurut dia, ada empat hal yang perlu diperhatikan baik untuk akreditasi maupun untuk perangkingan universitas yaitu input, proses, output, dan outcome.

"Jadi semua sisi ini sedang kami persiapkan sehingga nanti kami bisa mencapai level yang lebih baik dengan terbukanya universitas ini nanti," katanya.

Pihaknya juga melakukan penguatan secara internal dan eksternal sehingga semua proses itu bisa tercapai dan setidaknya akhir tahun depan STMIK Indonesia Padang sudah bisa berubah status menjadi universitas.

Guna meningkatkan mutu pendidikan, STMIK Indonesia Padang mendorong dan memberi kesempatan bagi dosen untuk menjalani studi lanjut, meningkatkan jabatan fungsional dan mengikuti berbagai kegiatan Akademik.

Dengan demikian STMIK Indonesia Padang telah memiliki 3 orang dosen bergelar Doktor (SIII), 5 orang dosen sedang menjalani studi SIII dan 93 persen dosen telah memperoleh sertifikat pendidik.

"Semoga ke depannya jumlah dosen yang memperoleh sertifikat pendidik bisa meningkat menjadi 100 persen," ucap Masyhuri.

Ia mengemukakan, jumlah lulusan SI Sistem Informasi STMIK Indonesia Padang yang diwisuda dalam rapat senat terbuka secara luring dengan prokes yang ketat itu, berjumlah 139 orang, sehingga total alumni telah mencapai sebanyak 5.318 orang.

Lebih jauh, Masyhuri mengatakan terkait Akreditasi Prodi SI Sistem Informasi dan Akreditasi Institusi, masing- masing memperoleh akreditasi B dari Badan Akreditasi Nasional (BAN PT).

Ia berpesan pada wisudawan dan wisudawati, untuk berusaha dan bekerja lebih keras lagi demi keberhasilan yang akan datang dengan membawa nama baik STMIK Indonesia Padang sebagai almamaternya.

"Keberhasilan saudara dalam menyelesaikan kuliah ini membutuhkan biaya, waktu dan pengorbanan yang tidak sedikit, hendaknya bisa menghasilkan sikap kemandirian serta tanggungjawab dalam melakukan pengembangan ilmu dan peningkatan kapasitas diri" harap Masyhuri.

Ketua Pengurus Yayasan Amal Bakti Mukmin Padang, Ismail Gusman, SE yang diwakili oleh Ir Firlan Mustafa mengapresiasi dan berterimakasih pada Ketua STMIK Indonesia Padang dan segenap civitas Akademika yang telah berjuang membenahi Institusi dan mendidik SDM kearah yang berkualitas.

"Dengan kerja keras beliau dan kekompakan tim, Alhamdulillah 2 prodi baru telah disetujui oleh Mendikbud Ristek RI," ucapnya.

Tak hanya itu, lanjutnya, di tengah-tengah kondisi yang sulit ini mahasiswa juga telah menyumbangkan karyanya berupa prestasi-prestasi yang gemilang.

Kemudian membuat kerja sama, baik dengan pemerintah daerah, Perguruan Tinggi serta dengan sejumlah perusahaan.

Sementara itu, Kepala LLDIKTI Wilayah X Prof Dr Herri, MBA mengatakan dengan mewisuda 139 wisudawan dan wisudawati hari ini maka bertambah pula jumlah sarjana di Indonesia yang saat ini jumlahnya masih sedikit.

"Dari angkatan kerja kita sekitar 150 juta, lebih kurang yang sarjana baru 13 hingga 14 persen. Jadi berbahagialah saudara karena diberi kesempatan mengecap pendidikan di perguruan tinggi dan menjadi orang yang berilmu," ujar dia.

Ia juga mengapresiasi kinerja STMIK, banyak hal yang telah dilakukan baik peningkatan kualifikasi dosen, jumlah prodi, peningkatan karya dosen, termasuk karya mahasiswa.

"Ini tentu berkat kerja sama bergandeng tangan seluruh unsur di dalam manajemen untuk bisa menghasilkan sesuatu yang baik. STMIK juga sudah menunjukkan kinerja dengan bertambahnya dua prodi," kata Prof Herri.

Kepala Lembaga mengemukakan jika pihaknya sudah memberikan rekomendasi untuk berubah menjadi universitas dan selanjutnya tergantung bagaimana persiapan yang dilakukan oleh STMIK untuk mempersiapkan segala sesuatunya.

Menurut dia, dengan lahirnya universitas maka akan terbuka kesempatan bagi masyarakat banyak untuk mengecap pendidikan di perguruan tinggi.