PKM Unand Ajarkan Penerapan Fungsi Manajemen Dalam Pengelolaan Usaha Agribisinis Peternakan

id PkM Unand

PKM Unand Ajarkan Penerapan Fungsi Manajemen Dalam Pengelolaan Usaha Agribisinis Peternakan

PKM Unand Beri Penyuluhan Penerapan Fungsi Manajemen Dalam Pengelolaan Usaha Agribisinis Peternakan.    (ANTARA/ist)

Painan (ANTARA) - Sebuah keberhasilan usaha ternak seperti sapi ditunjang oleh efektivitasnya manajemen pengelolaan dari pengusaha atau peternak.

Tanpa manajemen yang baik, kecil kemungkinan peternak atau pengusaha meraih target pemasaran yang memuaskan.

Untuk itu selain teraplikasikan dalam bentuk praktik, pengetahuan manajemen juga perlu dimiliki setiap peternak dan pengusaha tersebut.

Hal inilah yang menjadi dasar pemikiran Tim PKM Unand untuk memberikan penyuluhan sekaligus pelatihan terkait manajemen pengelolaan usaha ternak sapi.

Tim ini terdiri atas Dr. Ir. Tinda Afriyani, MP, sebagai ketua , Dra, Sriwahyuni Eloisa MAiranda, , ME ,Adisti Rastosari , S,Pt, M.S

,My LAufa Aursyaf , Putri Oktavially , dan Moch Evan Setiawan.

Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat Tanggal 15 Oktober 2021, bertempat di Kelompok Batu Kalang Indah, Nagari Ampang Pulai, Pesisir Selatan. Dengan sasaran kegiatan atau orang terlibat Kelompok Ternak Batu Kalang Indah beserta anggota serta anggota kelompok lainnya serta masyarakat di Nagari Ampang Pulai.

Dalam pelaksanaannya peserta diberikan pemahaman terkait pemahaman Manajemen. Manajemen adalah berupa sebuah proses dalam rangka untuk mencapai tujuan suatu organisasi dengan cara bekerjasama bersama orang-orang dan sumber daya yang dimiliki oleh organisasi.

Istilah Manajemen sekarang lebih cenderung kepada istilah bisnis dan dunia karyawan, karenanya seringkali orang-orang menyebutnya sebagai manajemen usaha, meskipun sebenarnya istilah manajemen sendiri memang lebih bersifat umum dan seringkali digunakan untuk berbagai macam tujuan.

Manajemen atau pengelolaan adalah suatu proses untuk mencapai hasil-hasil yang diinginkan dengan menggunakan sumber daya yang tersedia.

Kunci keberhasilan manajemen terletak pada penerimaan tanggung jawab kepemimpinan dan pengambilan keputusan bisnis, melalui penerapan prinsip-prinsip manajemen secara terampil.

Konsep lain dari pandangan manajemen adalah sederetan fungsi, yakni fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, peng-koordinasian, pengendalian dan pengawasan.

Supaya semua fungsi dapat berjalan dengan baik maka perlu ada komunikasi, motivasi dan komitmen. Pengelola usaha agribisnis harus dapat melakukan fungsi-fungsi manajemen tersebut, sehingga mampu mencapai hasil secara maksimal.

Perencanaan adalah hasil pemikiran yang mengarah ke masa depan, menyangkut serangkaian tindakan berdasarkan pemahaman yang mendalam terhadap semua faktor yang terlibat dan diarahkan kepada sasaran secara khusus.

Sesuai dengan definisi perencanaan di atas, maka tujuan pendirian usaha agribisnis , misalnya sapi bibit adalah untuk mengatasi sinyalemen penurunan populasi dan mutu genetik sapi yang telah menjadi isu nasional selama ini, disamping keuntungan yang diperoleh dari usaha ini dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat peternak sapi.

Organisasi adalah suatu alat untuk mencapai tujuan. Pengorganisasian meliputi usaha-usaha untuk menetapkan struktur, menentukan pekerjaan yang harus dilaksanakan, memilih menekankan dan melatih karyawan, merumuskan garis kegiatan, serta membentuk sejumlah hubungan di dalam organisasi dan kemudian menunjuk stafnya.

Semua bisnis pasti memiliki struktur organisasi begitu juga usaha agribisnis sapi . Dengan adanya pengorganisasian maka suatu badan usaha mampu berjalan dengan baik dan mampu memaksimalisasi pencapaian tujuan.

Actuating (pengarahan) merupakan proses mengelola aktivitas harian (day to day activities) dan memelihara organisasi berfungsi sebagaimana mestinya. Pengarahan terhadap karyawan merupakan fungsi penting manajemen.

Pengarahan ditujukan untuk menentukan kewajiban dan tanggung jawab, menetapkan hasil yang harus dicapai, mendelegasikan wewenang yang diperlukan, menciptakan hasrat untuk berhasil dan mengawasi agar pekerjaan benar-benar dilaksanakan sebagaimana mestinya. Jadi pengarahan meliputi usaha untuk memimpin, menyelia atau mengawasi, memotivasi, mendelegasikan dan menilai.

Koordinasi merupakan upaya untuk mensinkronkan dan menyatukan tindakan-tindakan sekelompok manusia. Agar koordinasi berlangsung dengan baik, maka semua unsur karyawan agar memahami program, rencana, kebijakan, prosedur, dan praktek yang harus dilakukan, terciptanya arus informasi, iklim pencapaian keberhasilan dan terbinanya hubungan antar karyawan dan sikap yang mengarah kepada masa depan.
PKM Unand Beri Penyuluhan Penerapan Fungsi Manajemen Dalam Pengelolaan Usaha Agribisinis Peternakan. (ANTARA/ist)
Pengawasan merupakan fungsi terakhir dalam suatu organisasi, yang mana kegiatan ini berfungsi sebagai alat ukur seberapa jauh hasil yang telah di dapatkan.

Ukuran keberhasilan dari manajemen usaha dapat dilihat dari perkiraan análisis finansial usaha agribisnis yang dijalankan.

Semua fungsi manajemen itu digunakan untuk mengelola empat bidang terpenting dari pengelolaan usaha agribisnis, yaitu manajemen dan perencanaan keuangan, pemasaran dan penjualan, produksi dan operasi serta personalia atau SDM.

Dalam hal ini Layak tidaknya suatu usaha dijalankan dapat dilihat dari analisis finansial nya. Disamping itu juga dapat dilihat seberapa jauh hasil yang telah didapatkan. Berdasarkan analisis finansial juga dapat diketahui apakah fungsi-fungsi manajemen berjalan dengan baik

Pengabdian ini berdasarkan Dana PNBP dengan nomor kontrak Nomor : T/40/UN.16.17/ PT.PKM.MUD/ 2021 Tanggal 10 september.

*) Tim PKM Unand