Batusangkar (ANTARA) - Wakil Bupati (Wabup) Tanah Datar, Sumatera Barat, Richi Aprian jalin silaturahmi dan komunikasi bersama Ikatan Keluarga Tanah Datar dan Padang Panjang (IKTDP) di Palembang, Sumatera Selatan Selasa, (12/10).
Ia mengatakan disamping menyampaikan berbagai informasi terkait dengan visi misi Tanah Datar dan program unggulan, juga mengajak para perantau memberikan sumbangsihnya untuk pembangunan Tanah Datar.
"Tanah Datar itu luar biasa potensinya, mulai dari pertanian sampai pariwisatanya. Kami juga bertekad menjadikan Tanah Datar sebagai Kabupaten Tahfidz, dengan program satu rumah satu hafidz atau hafidzah," katanya.
Ia mengatakan di sektor pariwisata, dengan membuka beberapa objek wisata yang baru seperti objek wisata Aur Serumpun, desa terindah di dunia Nagari Tuo Pariangan, objek wisata Danau Singkarak dan yang lainnya diharapkan ekonomi masyarakat akan meningkat seiring dengan meningkatnya kunjungan wisatawan ke Tanah Datar.
Ia juga mengatakan Tanah Datar meraih penghargaan TPID Award tahun 2021 dengan kategori terbaik kabupaten se-Sumatera dengan programnya yang diberi nama "Bang Cerah" atau program gerakan tanam bawang merah dan cabai merah ditambah dengan Jengkol.
"Khusus bawang merah, kita sudah memiliki varietas bawang Sumbu Marapi yang telah terdaftar di Kementerian Pertanian RI," ujarnya.
Selain itu, Tanah Datar juga telah melaunching program unggulan "Tanah Datar Diujung Jari", program ini diluncurkan untuk mempermudah masyarakat yang tinggal jauh dari kota kabupaten dalam mengurus berbagai dokumen kependudukan, kesehatan dan juga dokumen perizinan.
"Dengan program Tanah Datar Diujung Jari, masyarakat tidak perlu lagi datang ke kantor untuk mengurus dokumen yang dibutuhkan, mereka cukup dari rumah dengan menggunakan HP android semuanya bisa diselesaikan. Kalau ada yang tidak memiliki HP android mereka cukup datang ke kantor wali nagari setempat saja, disana sudah ada petugas kita yang siap membantu," katanya.
Richi menghimbau dan memohon dukungan kepada seluruh perantau untuk memberikan saran dan masukan serta kontribusinya untuk Tanah Datar yang lebih baik dan lebih maju lagi.
Terlebih saat ini Tanah Datar dihadapkan pada masalah banyak anak kemenakan yang terjebak kasus penyalahgunaan narkoba, apalagi saat ini Tanah Datar berada di peringkat lima besar dengan kasus HIV tertinggi di Sumatera Barat, belum lagi dengan kasus LGBT.
"Kami berharap dan menghimbau seluruh warga Tanah Datar baik yang di perantauan maupun yang berada di kampung halaman untuk mendoakan kami supaya bisa menyelesaikan permasalahan ini dengan cepat," harapnya.
Sementara Ketua IKTDP Palembang, Jhon Hendri mengatakan permasalahan yang dihadapi oleh perantau yang tergabung didalam organisasi IKTDP Palembang diantaranya, keinginannya untuk pengadaan mobil ambulance yang akan dimanfaatkan untuk membantu anggota yang membutuhkan.
Terkait dengan program pembangunan Tanah Datar, pihaknya atas nama IKTDP Palembang berjanji siap berkontribusi sesuai dengan bidangnya masing-masing.
"Kami siap berkontribusi dan bersinergi dengan Pemkab Tanah Datar dalam memajukan pembangunan Tanah Datar disegala bidang," ujarnya.
Salah satu bentuk kontribusi dan sinergitas yang mungkin dilakukan adalah dengan menyumbangkan pemikiran-pemikiran dan ide-ide cemerlang untuk kemajuan Tanah Datar.
"Kami yang tergabung didalam forum komunikasi Ketua IKTD se-Indonesia, jadi nanti didalam forum ini kami akan berdiskusi bersama untuk membahas berbagai isu strategis diberbagai bidang, seperti pariwisata, pertanian dan lainnya untuk kemajuan Kabupaten Tanah Datar secara umum. Hasil diskusi inilah yang nantinya akan kami sampaikan langsung kepada Bupati atau Wakil Bupati Tanah Datar," katanya.
Dikatakan Wabup Tanah Datar saat silaturahmi dengan ikatan perantau daerahnya di Palembang
Tanah Datar itu luar biasa potensinya,