Mabuk lem di bawah jembatan, tiga remaja diamankan Satpol-PP Bukittinggi

id berita bukittinggi, berita sumbar,mabuk lem,pemuda mabuk lem,remaja mabuk lem

Mabuk lem di bawah jembatan, tiga remaja diamankan Satpol-PP Bukittinggi

Ilustrasi barang bukti lem (Bagus Purwa/ANTARA Kaltim)

Bukittinggi, (ANTARA) - Tiga orang anak usia belasan tahun diamankan Satpol-PP Kota Bukittinggi saat terciduk melakukan aksi mabuk dengan cara mengisap lem dan tiganya diangkut paksa dari bawah jembatan dalam kondisi nyaris tidak sadarkan diri.

"Semua pelaku berusia sama yaitu 15 tahun, mereka kita proses berkat laporan warga yang melihat ketiganya mabuk bersama-sama di bawah jembatan di daerah Pulai Anak Aia," kata Kasatpol-PP, Aldiasnur di Bukittinggi, Selasa.

Aldiasnur mengatakan dari keterangan pelaku, dua orang di antaranya adalah warga Kota Bukittinggi dan seorang lainnya dari Kota Pekanbaru, Riau.

"Pelaku pertama inisial, TJ domisili Pekanbaru, selanjutnya AF berdomisili di Belakang SMA 5 Bukittinggi dan seorang lagi MI domisili Sanjai Bukittinggi," kata Aldiasnur.

Menurutnya petugas Satpol-PP menerima laporan dari masyarakat dan melakukan pengecekan di Jalan Datuak Mangkuto Ameh, Pulai Anak Aia dan menemukan anak-anak tersebut di bawah jembatan dengan aliran sungai kecil.

"Kondisi mereka saat kita amankan cukup memprihatinkan, kaki mereka pucat karena sudah terlalu lama berendam dalam air dalam keadaan mabuk hingga nyaris tidam sadar diri," kata dia.

Menurutnya mereka tidak merasakan dingin dan sakit karena mabuk di bawah pengaruh lem yang dikonsumsi secara bergantian tersebut.

Selanjutnya dua orang pelaku yang beralamat di Bukittinggi dilakukan pemanggilan orang tua masing-masing untuk dibina dan dipulangkan.

"Sementara untuk pelaku dari Pekanbaru, kita koordinasikan dengan Dinas Sosial agar bisa diantarkan pulang kembali ke Pekanbaru," kata dia.

Aldiasnur menambahkan imbauannya agar warga di Bukittinggi dan sekitarnya untuk meningkatkan pengawasan kepada anak-anak terutama dalam hal pergaulan.

"Hati-hati dalam mengawasi anak-anak kita, kasihan masa depan mereka jika dibiarkan bergaul sesuka hatinya, dan terimakasih kepada warga yang sudah memberikan laporan ke petugas," kata dia.