Arosuka (ANTARA) - Bupati Solok, Epyardi Asda mengharapkan Padang Belimbing, Nagari Koto Sani, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok sebagai pusat pembibitan ikan untuk wilayah Sumatera Barat.
"Kami mengharapkan bantuan dari Gubernur Sumbar untuk menjadikan Nagari Koto Sani sebagai pusat pembibitan ikan di Sumatera Barat agar ke depannya Kabupaten Solok dapat bangkit, khususnya bidang perekonomian," kata bupati Solok saat menghadiri pengukuhan Yayasan Waqaf Berkah Bersama di Nagari Koto Sani, Selasa.
Selain itu, ia juga mengajak masyarakat di setiap nagari agar mengusulkan apa saja yang menjadi keinginan dan kebutuhan masyarakat dalam Musyawaran Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) agar ke depannya dapat diusahakan oleh Pemkab Solok.
"Hal ini dalam rangka mewujudkan visi dan misi kami dalam membangkit batang terendam di Kabupaten Solok," kata dia.
Ia mengatakan saat ini tengah melakukan kunjungan ke setiap nagari di Kabupaten Solok dalam rangka menyerap dan menampung aspirasi masyarakat di semua nagari.
Setiap nagari yang dikunjungi, Bupati Solok selalu membuka sesi tanya jawab dengan masyarakat, hal ini dilakukan agar masyarakat bisa menyampaikan aspirasi mereka secara langsung.
Disamping itu Wali Nagari Koto Sani, Riswandi mengatakan Nagari Koto Sani terdiri atas empat jorong dengan jumlah penduduk kurang lebih 9.000 jiwa dengan mata pencarian pertanian, perdagangan dan perikanan.
"Kami berharap pembenahan pemerintah daerah terhadap wisata air panas dan pembibitan ikan di Nagari Koto Sani ke depannya dalam rangka menggenjot ekonomi masyarakat setempat," ucap dia.
Selain itu, salah seorang warga Padang Belimbing, Edy Suherman mengatakan pada 25 tahun lalu masyarakat Padang Belimbing sangat berjaya bidang perikanan, bahkan masyarakat bisa memenuhi perimntaan ikan di tiga provinsi yakni, Jambi, Riau, dan Sumbar.
"Kini tinggal kenangan, karena saat ini pakan ikan di pasaran mencapai Rp14 ribu, namun ketika dijual di pasaran harganya tidak seimbang," ujar dia.
Menurut dia kurangnya pembibitan ikan di Padang Belimbing saat ini disebabkan karena sebagian masyarakat beralih menanam padi. "Dulu hanya kami menanam padi hanya sekali dua tahun. Sekarang banyak yang menanam padi karena tidak berimbangnya harga ikan lapangan dengan penjualan di pasaran," kata dia.
"Kami sangat berharap ke depannya Padang Belimbing mempunyai pabrik pakan ikan mandiri untuk menyejahterakan masyarakat," ucapnya.