Puluhan warga binaan Lapas Bukitinggi di Biaro diajar membuat ini

id berita bukittinggi,belajar sumbar,kue

Puluhan warga binaan Lapas Bukitinggi di Biaro diajar membuat ini

Warga Binaan Lapas Bukittinggi ikuti pelatihan membuat kue. (Antarasumbar/Al Fatah)

Kami berharap kegiatan pelatihan dapat berjalan lancar sesuai rencana dan WBP bisa mengikuti arahan dari instruktur dengan baik,
Bukittinggi (ANTARA) - Puluhan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bukittinggi diberikan pelatihan kerajinan berupa pembuatan kue yang diharapkan menjadi salah satu modal usaha bagi mereka setelah bebas.

"Kami berharap kegiatan pelatihan dapat berjalan lancar sesuai rencana dan WBP bisa mengikuti arahan dari instruktur dengan baik, semoga menjadi salah satu keterampilan untuk berusaha nanti," kata Kalapas Bukittinggi, Marten di Bukitinggi, Selasa.

Ia mengatakan pelatihan pembuatan bermacam kue itu dilakukan bekerjasama dengan CV. Jasa Indah Mandiri (JIM) dari Kota Pekanbaru, Riau.

"WBP sebanyak 80 orang dilatih oleh instruktur profesional dan bersertifikasi, kami melihat kesungguhan dari mereka dalam kegiatan ini," kata dia.

Marten juga berpesan kepada jajarannya agar dalam pelaksanaan pelatihan selalu menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker dan selalu mencuci tangan sebelum memulai aktivitas.

"Nantinya, kita juga akan memproduksi kue secara berkelanjutan untuk kebutuhan internal di dalam Lapas sendiri dan semoga dapat bersaing dengan produk sejenis,” sambung Marten.

Kegiatan ini merupakan bentuk program pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Kelas IIA Bukittinggi.

Program kegiatan pembinaan kemandirian rutin dilaksanakan setiap tahunnya dengan tujuan untuk memberikan keterampilan kepada warga binaan.

“Setelah mengikuti pelatihan WBP diberi sertifikat tanda lulus sehingga apabila nantinya mereka kembali ke masyarakat diharapkan bekal keterampilan tersebut bisa bermanfaat untuk berwirausaha minimal skala home industry,” kata Marten.

Direktris CV. JIM, Irni Oktavia mengatakan bahwa pihaknya sangat mendukung program pelatihan kemandirian WBP ini dan berharap kegiatan pembuatan kue dapat terus dikembangkan agar keterampilan yang telah didapat tidak hilang dimakan waktu.

"Perlu pembinaan lanjutan serta kelanjutan keterampilan ini nantinya, seperti adanya produksi tetap di dalam Lapas yang bisa saja di aplikasikan," kata dia.