Padang (ANTARA) - Pusat pengembangan Gender Anak dan Keluarga (PPGAK) Universitas Andalas (Unand) Padang bekerja sama dengan Asosiasi Pusat Studi Wanita/Gender dan Anak Indonesia (ASWGI) menyelenggarakan International Conference On Gender, Culture and Society (ICGCS) secara virtual pada 30-31 Agustus 2021.
"Konferensi ini sebagai pionir tempat bertemunya para sivitas akademika, peneliti, akademisi, mahasiswa, pembuat kebijakan, pemerhati masalah jender serta lembaga pembangunan nasional dan internasional dalam upaya menyiapkan langkah-langkah menghadapi tantangan yang berkembang terhadap kesetaraan gender dan inklusi sosial," kata Ketua Panitia Pelaksana Konferensi itu, Dr Ike Revita di Padang, Selasa.
Ia berharap dari kegiatan ini lahir keputusan dan kesepakatan sehingga persoalan gender di ranah nasional dan internasional bisa diminimalkan.
ICGCS 2021 akan menghadirkan pembicara-pembicara dari tujuh negara yakni Jepang, Australia, USA, Canada, Malaysia, Inggris dan Indonesia.
Enam pembicara kunci akan hadir secara virtual untuk menyampaikan berbagai diskusi dan topik menarik mengenai gender yakni Prof Alimatul Qibtiyah dari UIN Sunan Kalijaga/Komnas Perempuan, Dr Jendrius dari Unand, Prof Hiraishi Noriko dari Tsukuba University Jepang.
Kemudian Dr Adis Duderija dari Griffith University, Australia, Dr Gadis Arivia dari Montgomery College, Maryland, USA, Dr Bernadette P. Resurrecion dari Queen’s University, Canada.
Ia menambahkan sebanyak 135 penyaji dari 50 institusi akan hadir pada ICGCS 2021 tidak hanya universitas tetapi juga NGO serta Lembaga riset negara, seperti Nagoya University Jepang, Portsmouth University Inggris, Universiti Kebangsaan Malaysia, Women Research Institue dengan berbagai sub tema gender konflik dan perdamaian, kekerasan berbasis gender, gender dan seksualitas, gender dan politik.
Kemudian gender dan pendidikan, gender bencana alam dan pandemi, gender dan keluarga, gender bahasa dan literatur, kesetaraan gender dan sosial inklusi, gender nutrisi dan kesehatan, gender komunikasi dan media, gender dan aktivitas ekonomi.
Lalu gender komunikasi dan media, gender dan aktivitas ekonomi, gender dan kebijakan publik, gender dan lingkungan, gender dan pertanian, gender hukum dan penegakan HAM, gender dan pariwisata serta gender dan kewirausahaan.
PPGAK merupakan salah satu pusat studi di Universitas Andalas, yang bertujuan untuk mempromosikan wawasan dan diskusi baru tentang perspektif global saat ini, dengan mempertimbangkan perbedaan pendekatan bidang akademik dan mata pelajaran, negara, dan sektor ekonomi, dengan implikasinya serta untuk meningkatkan dan berbagi pengetahuan ilmiah tentang penelitian gender, anak dan keluarga.
Berdiri sejak 2007, yang saat ini PPGAK Unand diketuai oleh Dr Jendrius.
PPGAK Unand selenggarakan Konferensi Internasional soal gender
ICGCS 2021 akan menghadirkan pembicara-pembicara dari tujuh negara yakni Jepang, Australia, USA, Canada, Malaysia, Inggris dan Indonesia,