Arosuka (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok, Sumbar memfokuskan empat program dalam perubahan anggaran 2021/2022 untuk pemulihan ekonomi masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19.
"Saat ini ada empat program yang akan dikembangkan di Kabupaten Solok, yakni infrastruktur, pertanian, UMKM, dan pariwisata yang diharapkan dapat membangkitkan perekonomian masyarakat," kata Bupati Solok Epiyardi Asda di Solok, Minggu.
Ia mengatakan Pemkab Solok bahkan sudah menyusunnya dalam perubahan anggaran untuk 2021 termasuk 2022. "Hanya empat program itu yang akan dikembangkan ke depannya untuk memajukan perekonomian di Kabupaten Solok," ucap dia.
Selain itu, ia mengatakan dalam upaya mewujudkan visi dan misi bupati Solok 'membangkit batang terendam,' maka ia mengundang para tokoh-tokoh yang berpotensi di Kabupaten Solok agar ikut membantu dalam mewujudkan misi tersebut.
Menurutnya saat ini di pemerintahan Kabupaten Solok masih belum mempunyai calon Kepala Dinas Pariwisata, Dinas Koperasi, dan Dinas Pertanian yang betul-betul berkompeten di bidangnya.
"Saya benar-benar membutuhkan kepala dinas atau tokoh-tokoh yang berkompeten di bidangnya dan tengah mencari investor untuk pengelolaan pariwisata serta menjadikan Kabupaten Solok sebagai daerah sentra sayur," katanya.
Salah satu upaya yang sedang dilakukan Pemkab Solok ialah mencoba menjalin kerja sama dengan Kota Pekanbaru.
"Kami akan perintahkan asisten dua dan Dinas Pariwisata ke Dumai untuk menindaklanjuti kembali kerja sama tersebut," ucap dia.
Selain itu, ia juga mengatakan akan meningkatkan kualitas pelaku UMKM dan berharap ke depannya para pelaku UMKM yang ada di Kabupaten Solok dapat berkembang karena menurutnya untuk di daerah Kabupaten Solok cukup banyak khas kuliner yang dapat dikembangkan.
Salah satunya di Nagari Salimpek, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok memiliki produk khas tradisional Minangkabau berupa kareh-kareh namun terkendala dalam proeses pengemasan.
"Sehingga diharapkan nantinya untuk dilakukan pengemasan yang menarik. Dengan demikian juga dapat menarik para pembeli atau wisatawan yang berkunjung," kata dia.
Menurutnya Kabupaten Solok memiliki potensi yang besar bidang ekonominya mulai dari kuliner khasnya, hortikultura, hingga pariwisata untuk dikembangkan. Namun selama ini belum terkelola dengan baik.