Arosuka (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok, Sumbar akan menganggarkan sebesar Rp1,5 miliar dalam RPJMD 2021/2022 untuk pengemasan produk UMKM dalam membantu pemulihan ekonomi masyarakat akibat pandemi COVID-19.
Bupati Solok Epiyardi Asda di Singkarak, Minggu mengatakan bentuk dukungan yang dilakukan oleh pemerintah daerah yakni, meningkatkan hasil produk UMKM, membantu pengemasan, hingga bantuan pemasaran.
"Anggaran untuk penyediaan rumah kemasan (packaging) di Kabupaten Solok rencananya sekitar Rp1,5 miliar. Sehingga nanti semua produk pelaku UMKM menjadi lebih menarik," ujar dia.
Pemkab Solok sudah menyusun perubahan anggaran untuk 2021 termasuk 2022. Dalam anggaran tersebut ada empat program yang akan dikembangkan ke depannya untuk memajukan perekonomian di Kabupaten Solok.
"Saat ini yang akan dikembangkan di Kabupaten Solok, yakni infrastruktur, pertanian, UMKM, dan pariwisata, untuk memajukan ekonomi masyarakat. Sebagaimana sesuai dengan visi misi saya membangkit batang terendam," ucap dia.
Menurutnya Kabupaten Solok memiliki potensi yang besar bidang ekonominya mulai dari kuliner khasnya, hortikultura, hingga pariwisata untuk dikembangkan. Namun selama ini belum terkelola dengan baik.
"Nantinya para pelaku UMKM akan diberi pelatihan untuk meningkatkan kualitas produk-produk olahan makanan khas di Kabupaten Solok sehingga dapat dikemas dengan baik," ujar dia.
Epiyardi berharap ke depannya para pelaku UMKM yang ada di Kabupaten Solok dapat berkembang dan pemasarannya pun bisa keluar daerah karena menurutnya untuk di daerah Kabupaten Solok cukup banyak khas kuliner yang dapat dikembangkan.
"Rencananya ke depan akan mengembangkan usah-usaha rumahan dan memberdayakan ibu-ibu rumah tangga," ucapnya.
Ia minta kepada Dinas Koperindag untuk mengajukan anggaran ke pemerintah pusat mengenai bantuan terhadap pengadaan rumah-rumah koleksi di daerah Kabupaten Solok berupa rumah souvenir.
Selain itu, ke depannya Pemkab Solok juga akan melakukan perbaikan terhadap pariwisata yang ada di Kabupaten Solok. Sehingga sejalan dengan pemasaran produk UMKM.
Ia juga mengundang para perantau dan investor untuk bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam mengembangkan sektor pariwisata di Kabupaten Solok.