Pulau Rondo Perlu Dikelola

Banda Aceh, (Antara) - Anggota Komisi I DPR Hayono Isman mengatakan Pemerintah Aceh perlu mengelola Pulo Rondo dengan menempatkan orang-orang yang memiliki jiwa pertualangan guna mengembangkan sektor pariwisata di pulau terluar itu. "Pulau Rondo perlu diisi oleh rakyat Aceh, generasi yang punya jiwa pertualangan untuk mengembangkan sektor pariwisata di sana," katanya di Banda Aceh, Kamis. Hal tersebut disampaikan seusai pertemuan dengan legislatif dan aparatur Pemerintah Aceh dalam rangka kunjungan kerja untuk mencari masukan pembuatan draft RUU tentang Perjanjian Internasional. Politisi Partai Demokrat itu menyatakan pengalaman pahit hilangnya Pulau Sipadan dan Ligitan karena tidak ada warga Indonesia yang menempati pulau di Kalimantan tersebut tidak terulang lagi. Selain itu, Hayono Isman menyatakan jangan sampai juga Pulau Rondo yang cukup indah di perairan Aceh itu jangan sampai dikontrak orang asing untuk usaha pariwisata. Pulau Rondo di Samudera Hindia adalah pulau terluar Indonesia yang berbatasan dengan India yaitu Kepulauan Nikobar. Pulau Rondo merupakan wilayah paling utara dari Republik Indonesia dan secara administratif merupakan bagian dari wilayah kota Sabang, Provinsi Aceh. Pulau itu berada di sebelah utara dari pulau Weh. Sementara itu, Kabag Otonomi daerah Biro Pemerintahan Aceh Rahmad mengatakan jika diperhatikan pada malam hari maka banyak kapal-kapal asing yang melintasi kawasan Pulau Rondo. "Kami juga berharap adanya perhatian Pemerintah Pusat untuk memberdayakan Pulau Rondo, termasuk upaya menjadikan kawasan wisata karena alamnya yang cukup indah," katanya menjelaskan. (*/jno)