Petani diajak pakai ini oleh Dinas Pangan Kabupaten Solok

id berita kabupaten solok,berita sumbar,pupuk

Petani diajak pakai ini oleh Dinas Pangan Kabupaten Solok

Seorang pateni tengah memetik tomat di kebun. (Antarasumbar/Laila Syafarud)

Penggunaan pupuk organik lebih sehat ketimbang memakai pupuk pestisida,

Arosuka (ANTARA) - Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Solok, Sumatera Barat mengajak masyarakat di daerah itu agar menggunakan pupuk organik karena dapat menyuburkan lahan pertanian dan tidak merusak kondisi tanah.

"Penggunaan pupuk organik lebih sehat ketimbang memakai pupuk pestisida. Selain itu, pupuk organik juga dapat menyuburkan lahan pertanian dan tidak merusak kondisi tanah," kata Kepala Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Solok, Admaizon di Arosuka, Selasa.

Ia juga mengatakan dalam rangka memprioritaskan jaminan mutu dan keamanan produk pangan segar asal tumbuhan (PSAT), pihaknya terus melakukan penyuluhan ke masyarakat di lapangan.

"Peningkatan jaminan mutu dan keamanan produk PSAT ini juga bertujuan untuk meningkatkan daya saing produk di Kabupaten Solok," ucap dia.

Selain itu, ia mengajak masyarakat petani tanaman segar berupa hortikultura di daerah itu agar mengadakan demonstrasi plot (demplot) tumbuhan organik.

"Meningkatkan kemampuan petani untuk memanfaatkan lahan dalam penggunaan pupuk organik," ujar dia.

Dinas Pangan dan Parikanan Kabupaten Solok bersama Dinas Pangan Sumbar juga melakukan pengujian terhadap tanaman hortikultura di Kabupaten Solok untuk memastikan jaminan mutu dan keamanan produk PSAT.

"Berdasarkan hasil penelitian itu menunjukkan tingkat bahwa tingkat penggunaan pestisida terhadap produk PSAT lebih tinggi," ucapnya.

Sementara, kebanyakan hasil tanaman hortikultura di Kabupaten Solok tidak hanya sekadar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat, melainkan juga dijual ke daerah lain.

"Untuk meningkatkan jaminan mutu dan kemanan produk PSAT, kami mengimbau masyarakat agar lebih menggunakan pupuk organik," ujar dia.

Admaizon juga menambahkan untuk saat ini di tengah kesulitan akibat pandemi COVID-19, ketersediaan pangan di Kabupaten Solok terutama beras masih cukup, bahkan surplus.

"Kalau untuk Kabupaten Solok berdasarkan laporan dari petugas di lapangan Dinas Pertanian berdasarkan hasil produksi padi dengan indeks pertumbuhan penduduk ketersediaan beras di daerah kita saat ini masih mencukupi," ucapnya.