Washington (ANTARA) - Gedung Putih mengatakan pada Selasa (11/5) bahwa Israel memiliki hak yang sah untuk mempertahankan diri dari serangan roket Hamas tetapi memberikan tekanan pada Israel atas perlakuan terhadap warga Palestina, dengan mengatakan Yerusalem "harus menjadi tempat hidup berdampingan."
Kekerasan meletus Jumat lalu di Masjid Al-Aqsa Yerusalem di tengah kemarahan yang meningkat atas potensi penggusuran warga Palestina dari rumah di tanah yang diklaim oleh pemukim Yahudi.
Juru bicara Gedung Putih Jen Psaki membuka jumpa pers hariannya dengan pernyataan tentang situasi tersebut, mengatakan bahwa Presiden Joe Biden baru saja menerima kabar terbaru dari tim keamanan nasionalnya dan bahwa fokus utamanya adalah pada deeskalasi.
Dia mengatakan Amerika Serikat mengutuk serangan roket oleh Hamas dan kelompok lain, termasuk serangan terhadap Yerusalem, dan bahwa dukungan Biden untuk "keamanan Israel, untuk hak sahnya mempertahankan diri, adalah fundamental dan tidak akan pernah goyah."
"Yerusalem, kota yang sangat penting bagi orang-orang beriman di seluruh dunia, harus menjadi tempat hidup berdampingan," kata Psaki.
Pejabat AS dalam beberapa pekan terakhir telah berbicara terus terang dengan para pejabat Israel tentang bagaimana penggusuran keluarga Palestina dan pembongkaran rumah mereka "bertentangan dengan kepentingan bersama dalam mencapai solusi untuk konflik tersebut," kata Psaki.
Biden telah berusaha untuk menyeimbangkan kembali kebijakan AS terhadap Israel dan Palestina setelah pendahulunya, Donald Trump, memihak Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di semua lini.
Seorang pejabat senior pemerintah mengatakan Biden dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas baru-baru ini menyelesaikan pertukaran surat yang dimulai ketika Abbas mengirim surat ucapan selamat kepadanya atas kemenangan pemilu 2020.
Biden mengirim tanggapan baru-baru ini.
"Kami tidak akan membagikan rincian surat itu. Ini adalah bagian dari penjangkauan pemerintah yang sedang berlangsung dengan kepemimpinan Palestina tentang berbagai masalah yang menjadi kepentingan bersama, termasuk upaya berkelanjutan untuk mengurangi kekerasan dan memulihkan ketenangan," kata pejabat.
Psaki mengatakan Amerika Serikat menginginkan solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina, sebuah tujuan yang tidak dikejar Trump secara agresif, dengan mengatakan itu adalah satu-satunya cara untuk memastikan "perdamaian yang adil dan abadi" di antara mereka.
"Kami percaya Palestina dan Israel berhak atas kebebasan, keamanan, martabat, dan kemakmuran yang setara," katanya.
Trump mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "kurangnya dukungan Biden untuk Israel menyebabkan serangan baru terhadap sekutu kami.
"Amerika harus selalu berdiri bersama Israel dan menjelaskan bahwa Palestina harus mengakhiri kekerasan, teror, dan serangan roket, dan menjelaskan bahwa AS akan selalu mendukung dengan kuat hak Israel untuk mempertahankan diri," tambah pernyataan itu.
Sumber : Reuters
Berita Terkait
Kemenhub: Jalur udara pemudik terbanyak angkutan umum pada H-2 Lebaran
Rabu, 10 April 2024 6:04 Wib
Menlu: RI siap kirim bantuan Palestina-Sudan dari jalur udara
Selasa, 26 Maret 2024 16:23 Wib
Serangan udara baru AS-Inggris targetkan Houthi di Yaman
Selasa, 5 Maret 2024 9:02 Wib
Kopaska TNI latihan terjun dan evakuasi medis udara di Jakarta
Senin, 4 Maret 2024 20:32 Wib
Pesawat F-16 di Skadron Udara 16
Senin, 5 Februari 2024 17:08 Wib
Polusi udara Jakarta
Kamis, 14 Desember 2023 12:32 Wib
Sumbar-FIELD jalin kerja sama bidang pertanian ramah lingkungan
Selasa, 5 Desember 2023 18:40 Wib
Sumbar lobi tiga maskapai untuk buka rute ke Bandara Mentawai
Selasa, 21 November 2023 16:31 Wib