Di Lapas ini warga binaan pemasyarakatan diajar bercocok tanam dan memelihara ikan

id berita kabupaten solok,berita sumbar,wbp

Di Lapas ini  warga binaan pemasyarakatan diajar bercocok tanam dan memelihara ikan

Kepala Lapas (Kalapas) Kelas III Alahan Panjang Darwan tengah melihat salah seorang WBP bercocok tanam (Antarasumbar/HO-Humas Lapas Alahan Panjang)

Hal itu bertujuan untuk memberikan kesibukan terhadap WBP agar mereka tidak memikirkan hal yang lain-lain karena sudah disibukkan dengan berbagai kegiatan selama dalam tahanan,
Arosuka (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat memanfaatkan lahan kosong untuk melatih warga binaan pemasyarakatan (WBP) untuk bercocok tanam.

Kepala Lapas (Kalapas) Kelas III Alahan Panjang, Darwan di Alahan Panjang, Rabu, mengatakan memanfaatkan lahan kosong yang ada di dalam Lapas tersebut untuk latihan bercocok tanam sayur berupa cabai bagi WBP.

Pemanfaatan lahan tersebut diadakan karena sesuai dengan daerah Alahan Panjang yang subur dan tepat untuk bercocok tanam berupa sayuran.

"Hal itu bertujuan untuk memberikan kesibukan terhadap WBP agar mereka tidak memikirkan hal yang lain-lain karena sudah disibukkan dengan berbagai kegiatan selama dalam tahanan," kata Darwan.

Ia berharap setelah WBP keluar dari lapas dan kembali ke masyarakat, mereka tidak mengulang lagi pelanggaran hukum yang pernah dilakukan sebelumnya serta mereka dapat diterima dengan baik oleh masyarakat.

"Untuk itu mereka perlu dibekali dengan berbagai keterampilan sehingga mereka mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan bersertifikat legalisasi, sertifikat tersebut diakui," ujar dia.

Selain berkebun, Darwan juga memanfaatkan lahan kosong untuk pengadaan kolam ikan nila dan lele. Ia berharap para WBP dapat mengisi waktu luang selama berada di Lapas untuk berkebun dan beternak ikan.

"Di sana mereka diajarkan tetang cara berkebun dan beternak ikan, mulai dari merawat hingga memanen. Kemudian hasilnya dijual dan uangnya diberikan sebagai premi pada WBP yang rajin," ucapnya.

Ia mengatakan saat ini lahan yang dimanfaatkan tersebut tidak terlalu luas karena hanya memanfaatkan lahan kosong yang ada di dalam rutan.

Rencana ke depannya Darwan ingin mencari lahan pertanian yang cukup luas untuk kegiatan bercocok tanam di Lapas.

"Rencana ke depan ingin membuat perkampungan edukasi dan asimilasi warga binaan. Saya ingin menyewa lahan pertanian di sekitar Lapas, di sana para WBP diizinkan keluar untuk berkebun namun tetap dengan penjagaan yang ketat," ujar dia.

Ia berharap melalui kegiatan ini dapat memberikan pembinaan yang bermanfaat untuk WBP selama di dalam tahanan.

"Sebenarnya sistem dari lembaga pemasyarakatan ini bukan sekadar untuk mengurung seseorang yang telah melakukan pelangaran hukum," kata Darwan.

Menurut dia wujud dari lembaga pemasyarakatan ialah memasyarakatkan WBP atau membina mereka ke arah yang lebih baik sebagaimana yang tertuang dalam undang-undang Nomor 12 Tahun 1995.