Jelang Idul Fitri, transaksi jual beli masyarakat di lima pasar tradisional Lubuk Sikaping hanya mencapai 50 persen

id berita pasaman,berita sumbar,pasar

Jelang Idul Fitri, transaksi jual beli masyarakat di lima pasar tradisional Lubuk Sikaping hanya mencapai 50 persen

Camat Lubuk Sikaping, Nina Darmayanti di Lubuk Sikaping. (Antarasumbar/Septria Rahmat)

Bisa jadi peningkatan transaksi jual beli masyarakat di lima hari menjelang Hari Raya Idul Fitri,
Lubuksikaping (ANTARA) - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijiriah, transaksi jual beli masyarakat pada lima pasar tradisional di Kecamatan Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat (Sumbar) hanya mencapai 50 persen.

"Benar, menjelang Hari Raya Idul Fitri, saat ini transaksi jual beli masyarakat di lima pasar tradisional di Kecamatan Lubuk Sikaping, hanya mencapai 50 persen," kata kata Camat Lubuk Sikaping, Nina Darmayanti di Lubuk Sikaping, Senin.

Sepi pembeli disebabkan sebagian PNS belum terima Tunjangan Hari Raya (THR) dan ada aturan larangan mudik dari pemerintah.

Jika masyarakat mudik untuk oleh keluarganya dikampung, selain itu ditambah dengan pengaruh dari dampak COVID-19.

Lima pasar itu antara lain Pasar Benteng, Pasar Durian Tinggi, Pasar Aja Manggih, Pasar Pandahan dan Pasar Salibawan.

Ia mengungkapkan biasanya pada tahun sebelumya yakni tahun 2020, dua Minggu menjelang lebaran pedagang dan pembeli selalu ramai di lima pasar tersebut.

Kebanyakan pembeli biasanya membeli baju lebaran, kue lebaran dan daging untuk keluarga mereka masing-masing.

"Bisa jadi peningkatan transaksi jual beli masyarakat di lima hari menjelang Hari Raya Idul Fitri," ujarnya.

Untuk pembeli biasanya sekitar masyarakat Lubuk Sikaping namun untuk pedagang ada yang datang dari Bukittinggi.

Ia menghimbau kepada penjual dan pembeli di pasar untuk tetap mematuhi protokol kesehatan COVID-19.