Hebat, grup Facebook ini gelar MTQ online tingkat Bukittinggi Agam

id mtq online,ramadhan,facebook

Hebat, grup Facebook ini gelar MTQ online tingkat Bukittinggi Agam

Lomba MTQ Online yang diselenggarakan oleh Grup Facebook Bukittinggi Koto Rang Agam. (ANTARA/HO)

Bukittinggi (ANTARA) - Sebuah grup Facebook di Bukittinggi menggelar Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) online tingkat Bukittinggi dan Kabupaten Agam untuk mendakwahkan syiar agama saat Ramadhan.

Indra Abu Jafar, yang menggawangi kegiatan ini di dalam grup facebook Bukittinggi Koto Rang Agam yang dibuatnya, di Bukittinggi, Sabtu, mengatakan MTQ online tahun ini merupakan kali kedua yang diselenggarakan.

"Pada 2020, kami memulai dakwah dengan cara seperti ini, membuat perlombaan MTQ online dikarenakan MTQ tatap muka dilarang saat itu imbas COVID-19 yang melanda," katanya.

Menurutnya perlombaan MTQ diselenggarakan untuk mengobati rasa rindu para penghafal Al Quran.

Peserta tidak dibatasi dan diikuti oleh seluruh warga yang berdomisili di Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam.

Pendaftaran telah dibuka sejak 9 April dan akan dinilai menjelang Lebaran nanti.

Indra menambahkan umumnya anak-anak saat ini memiliki HP masing masing yang bisa diarahkan menuju kebaikan seperti lomba MTQ.

"Peserta hanya kami minta mengirimkan video mereka mengaji ke grup Facebook yang nantinya akan dinilai oleh dewan juri daripada dipergunakan untuk hal yang sia-sia," kata dia.

Tahun lalu, sebanyak 361 video dikirimkan peserta dari berbagai daerah untuk mengikuti kegiatan ini.

Sedangkan untuk saat ini, sudah ada 180 video yang masuk ke dalam postingan grup facebook untuk dinilai.

Kategori yang diperlombakan terdiri dari tiga jenis, yaitu Tilawah Anak usia 6-12 tahun, Tilawah Remaja usia 13-22 tahun serta Tahfiz Quran.

Indra bersama empat orang admin lainnya mencarikan hadiah bagi pemenang lomba dari kepala daerah dan donatur lainnya.

"Tahun lalu kita mendapat dukungan hadiah dari Wali Kota Bukittinggi dan Bupati Agam, tahun ini kita tetap berusaha mencarikan hadiah bagi pemenang lomba dari donatur yang mau berwakaf," katanya.

Indra menambahkan kegiatan ini dapat digunakan oleh pemerintah setempat untuk mencari bibit unggul para tilawah.

Ia berharap kegiatan yang sama bisa diselenggarakan oleh pemerintah setempat melalui Kementerian Agama kedepannya.