Painan (ANTARA) - Petani di Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat meminta kontraktor untuk memperbaiki bangunan Embung Taratak yang kondisinya saat ini retak dan beberapa titik bangunannya juga miring.
"Kami meyakini kondisi Embung Taratak saat ini bukan karena force majeur atau keadaan kahar, namun disebabkan kegagalan konstruksi, untuk itu kami berharap kontraktor kembali memperbaikinya," kata Mardan di lokasi, Sabtu.
Permintaan itu, kata dia, bukan mengada-ngada namun telah diatur dalam Undang-Undang Jasa Konstruksi Nomor 18 Tahun 1999.
Pada Bab Vi Pasal 25 ayat 2, disebutkan, kegagalan bangunan yang menjadi tanggung jawab penyedia jasa sebagaimana dimaksud pada ayat 1 ditentukan terhitung sejak penyerahan akhir pekerjaan konstruksi dan paling lama sepuluh tahun.
"Tanggungjawab ini disebut jaminan konstruksi, dan pada umumnya dicantumkan dalam klausul kontrak," ungkapnya.
Bahkan kata dia, Undang-undang Nomor 18 Tahun 1999 tersebut juga mengatur, bahwa penyedia jasa yang melakukan kesalahan dan mengakibatkan terjadinya kegagalan bangunan bisa dikenai pidana maksimal 5 tahun atau denda maksimal 10 persen bagi perencana, dan lima persen bagi pelaksana/pemborong dari nilai kontrak.
"Kami tidak ingin hal ini ditutupi, atau mungkin ada pihak terkait di proyek ini yang sengaja menutupinya," ungkapnya.
Pengerjaan Embung Taratak dilaksanakan oleh PT Bina Tani Abadi dengan anggaran Rp2,8 miliar pada 2016.
Sebelumnya Embung Taratak dikerjakan oleh PT Karya Baraka Mandiri, namun kontraktor tidak menuntaskan pekerjaannya, dan kasus ini selanjutnya ditangani oleh Polda Sumatera Barat.
Luas genangan Embung Taratak mencapai lebih kurang 1,5 hektare dengan daya tampung lebih kurang 45 ribu meter kubik.
Selain difungsikan sebagai pemasok air bersih, embung juga menyuplai air irigasi, tempat wisata dan penangkaran ikan.
Berita Terkait
Pemkot Solok serahkan bantuan untuk korban longsor di Pesisir Selatan
Kamis, 28 Maret 2024 16:40 Wib
Pemkab Tanah Datar kirim 40 orang relawan bencana ke Pesisir Selatan
Kamis, 28 Maret 2024 15:46 Wib
Solok Selatan gelar bazar murah jaga stabilitas harga
Kamis, 28 Maret 2024 14:41 Wib
Solok Selatan gelar bazar murah jaga stabilitas harga
Kamis, 28 Maret 2024 13:32 Wib
JEMARI Sakato lakukan respon tanggap darurat bencana banjir dan longsor Pesisir Selatan
Kamis, 28 Maret 2024 9:52 Wib
Polres Solok Selatan bentuk tiga Pospam mudik Lebaran
Rabu, 27 Maret 2024 16:01 Wib
Pemkab Solok Selatan gelar buka puasa bersama masyarakat
Rabu, 27 Maret 2024 9:01 Wib
Solok Selatan bantu korban banjir Pesisir Selatan
Selasa, 26 Maret 2024 14:13 Wib