Pasien positif COVID-19 bertambah jadi 1.086 orang di Kabupaten Solok

id Berita Solok, sumbar berita, Pemkab Solok, pasien positif COVID-19

Pasien positif COVID-19 bertambah jadi 1.086 orang di Kabupaten Solok

Juru Bicara COVID-19 Kabupaten Solok Syofiar Syam (Antara/HO-Humas Pemkab Solok)

Arosuka (ANTARA) - Jumlah pasien positif Corona Virus Disaese (COVID-19) bertambah menjadi 1.086 orang setelah terdapat penambahan sebanyak 19 orang terkonfirmasi virus tersebut di Kabupaten Solok, Sumatera Barat.

Juru Bicara COVID-19 Kabupaten Solok Syofiar Syam di Arosuka, Minggu menyebutkan dari 1.086 warga Kabupaten Solok yang terkonfirmasi COVID-19, yakni terdiri atas 108 orang tengah menjalani karantina mandiri, dirawat di rumah sakit 19 orang, meninggal dunia 25 orang, dan sembuh 934 orang.

Selain itu, ia mengatakan 19 pasien yang dinyatakan positif tersebut merupakan kontak erat dengan pasien konfirmasi positif COVID-19 sebelumnya, saat ini 17 orang tengah menjalani karantina mandiri serta dua orang lainnya dirawat di rumah sakit.

Ia menyebutkan hari ini juga terdapat penambahan pasien sembuh COVID-19 sebanyak 11 orang. Pasien tersebut dinyatakan sembuh setelah dua kali menjalani tes usap dengan hasil negatif.

Di samping itu, Syam mengatakan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 tahap pertama untuk tenaga kesehatan sudah selesai dilakukan pada 1 Februari hingga 6 Maret 2021, yakni mencapaian 1.282 orang dari 1.276 sasaran atau sekitar 100,50 persen.

Selanjutnya, pelaksanaan vaksinasi COVID-19 tahap kedua, yakni untuk pelayan publik, berupa ASN, TNI dan Polri yang dilakukan sejak tanggal 1 hingga 5 April 2021 dengan pencapaian 1.402 orang dari 1.443 sasaran atau 97,16 persen.

"Kami juga mengimbau masyarakat agar tidak cemas dengan suntik vaksin. Karena sudah terjamin halal dari MUI," katanya.

Sekain itu, kendati telah mendapatkan vaksin ia berharap masyarakat Kabupaten Solok agar selalu mematuhi protokol kesehatan COVID-19, tetap memakai masker saat berinteraksi di luar rumah, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menjaga imunitas tubuh.

"Membolehkan beraktifitas bukan berarti wabah telah berakhir, untuk itu mari kita lakukan protokol COVID-19 dalam melaksanakan kegiatan dan aktivitas sehari-hari," ujar dia.

Menurut dia hal itu bertujuan untuk membentengi diri agar terhindar dari penularan COVID-19.

"Tetaplah menjaga kesehatan dan marilah kita konsisten dan disiplin mematuhi semua protokol kesehatan sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh pemerintah," ucap dia.