Arosuka, (ANTARA) - Pasien positif Corona Virus Disaese (COVID-19) bertambah 15 orang hingga hari ini total pasien terkonfirmasi virus tersebut menjadi 948 orang di Kabupaten Solok, Sumatera Barat.
Juru Bicara COVID-19 Kabupaten Solok, Syofiar Syam, di Arosuka, Senin, mengatakan berdasarkan informasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Solok hari ini terdapat penambahan pasien positif COVID-19 sebanyak 15 orang dan satu orang pasien sembuh.
"15 pasien tersebut di antaranya 13 orang tengah menjalani karantina mandiri, satu orang dirawat di RSUD Arosuka dan satu orang lainnya dirawat di RSUD M Natsir," ujar dia.
Selain itu, satu pasien yang dinyatakan sembuh COVID-19 merupakan warga Nagari Sungai Nanam, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok yang sempat dirawat di RST Solok. Kemudian dinyatakan sembuh setelah dua kali menjalani tes usap dengan hasil negatif.
Berdasarkan penambahan kasus baru COVID-19 tersebut, ia menyebutkan sampai saat ini total warga Kabupaten Solok yang terkonfirmasi COVID-19 mencapai 948 orang, yakni terdiri atas 61 orang tengah menjalani karantina mandiri, dirawat di rumah sakit 18 orang, meninggal 23 orang, dan sembuh 846 orang.
"Berdasarkan kasus COVID-19 tersebut daerah Kabupaten Solok masih masuk dalam zona oranye (risiko sedang)," kata dia.
Di samping itu, Syam mengatakan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 tahap pertama untuk tenaga kesehatan sudah selesai dilakukan dari 1 Februari hingga 6 Maret 2021, yakni mencapaian 1.282 orang dari 1.276 sasaran atau sekitar 100,50 persen.
Selanjutnya, pelaksanaan vaksinasi COVID-19 tahap kedua termen satu, yakni untuk pelayan publik, ASN, TNI dan Polri yang dilakukan sejak tanggal 1 hingga 19 Maret 2021 dengan pencapaian 1.178 orang dari 1.443 sasaran atau 81,75 persen.
"Kami juga mengimbau masyarakat agar tidak cemas dengan suntik vaksin. Karena sudah terjamin halal dari MUI," katanya.
Kendati telah mendapatkan vaksin ia berharap masyarakat Kabupaten Solok agar selalu mematuhi protokol kesehatan COVID-19 yaitu tetap memakai masker saat berinteraksi di luar rumah, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menjaga imunitas tubuh.
"Membolehkan beraktifitas bukan berarti wabah telah berakhir, untuk itu mari kita lakukan protokol COVID-19 dalam melaksanakan kegiatan dan aktivitas sehari-hari," ujar dia.
Menurut dia hal itu bertujuan untuk membentengi diri agar terhindar dari penularan COVID-19.
"Tetaplah menjaga kesehatan dan marilah kita konsisten dan disiplin mematuhi semua protokol kesehatan sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh pemerintah," ucap dia. (*)