Total pasien positif COVID-19 capai 859 orang di Kabupaten Solok

id berita kabupaten solok,berita sumbar,covid

Total pasien positif COVID-19 capai 859 orang di Kabupaten Solok

Pelaksana Harian (Plh) Bupati Solok, Aswirman hadiri rapat koordinasi Komida Kipi Kabupaten Solok dalam pelaksanaan vaksinasi COVID-19. (Antarasumbar/HO)

Untuk itu, kami mengimbau agar masyarakat selalu mematuhi protokol kesehatan supaya kita terhindari dari COVID-19 ini,
Arosuka (ANTARA) - Pelaksana Harian (Plh) Bupati Solok, Aswirman menyebutkan sampai saat ini total pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Solok, Sumatera Barat mencapai 859 orang.

"Dari 859 kasus tersebut, yakni terdiri atas 809 orang sembuh, 22 orang menjalani karantina mandiri, delapan orang dirawat di rumah sakit, dan 20 orang meninggal dunia," kata dia di Arosuka, Rabu.

Ia mengatakan berbagai upaya telah dilakukan pemerintah daerah Kabupaten Solok untuk pencegahan dan penanggulangan pandemi COVID-19, namun belum mencapai hasil yang maksimal.

"Untuk itu, kami mengimbau agar masyarakat selalu mematuhi protokol kesehatan supaya kita terhindari dari COVID-19 ini," ucap dia.

Selain itu, ia berharap kepada OPD terkait serta Forkopimda agar dapat memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan vaksinasi tahap kedua.

"Mari kita semua mendukung dan memberikan sosialisasi yang benar kepada masyarakat agar usaha mencegah serta menghapus COVID-19 di Kabupaten Solok berhasil," ucap dia.

Ia mengatakan selaku perwakilan pemerintah daerah Kabupaten Solok mendukung sepenuhnya untuk pelaksanaan vaksinasi COVID-19.

Selain itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Solok, Marzetty Marwazi mengatakan pada Februari 2021 sudah dilaksanakan vaksinasi untuk tenaga kesehatan di Kabupaten Solok sebanyak 1.215 orang.

"Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi Nakes di Kabupaten Solok tahap pertama sebanyak 1.215 orang, dan untuk tahap kedua sebanyak 584 orang dengan total pemberian vaksin sebanyak 1.799," kata dia.

Ia mengatakan tujuan pemberian imunisasi COVID-19 adalah menurunkan kesakitan dan kematian akibat COVID-19, mencapai kekebalan kelompok untuk mencegah dan melindungi kesehatan masyarakat.

"Serta melindungi dan memperkuat sistem kesehatan secara menyeluruh, menjaga produktifitas dan meminimalkan dampak sosial dan ekonomi," ujar dia.