Bandara Pusako Anak Nagari Pasaman Barat mempercepat akses ekonomi

id Bandara Pusako Anak Nagari

Bandara Pusako Anak Nagari Pasaman Barat mempercepat akses ekonomi

Aktifitas penerbangan di Bandara Pusako Anak Nagari Pasaman Barat setiap Rabu. Bandara ini mempercepat akses transportasi dan akses ekonomi warga dari dan ke Pekanbaru, Riau.

Simpang Empat,- (ANTARA) - Kebedaraan Bandara Pusako Anak Nagari Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat memberikan manfaat secara ekonomi bagi masyarakat.

"Benar, tentu ada manfaatnya secara ekonomi karena bisa memperpendek waktu dan mempercepat akses ekonomi," kata Kepala Dinas Perhubungan Pasaman Barat Rizaldi melalui Kepala Bandara Pusako Anak Nagari Pasaman Barat Eva Wardi Putra di Simpang Empat, Minggu.

Ia mengatakan saat ini rute penerbangan di bandara itu adalah Pekanbaru-Pasaman Barat pukul 09.05 WIB dan Pasaman Barat-Pekanbaru pukul 10.20 WIB.

Untuk ongkos dari Pasaman Barat-Pekanbaru hanya Rp311.100 dan Pekanbaru-Pasaman Barat Rp356.100.

Menurutnya sekali penerbangan bisa membawa sebanyak 12 orang penumpang dengan anggaran subsidi pemerintah pusat.

"Akses penerbangan ini sangat bermanfaat dan mempersingkat waktu menuju Pekanbaru yang hanya 45 menit. Jika menggunakan jalur darat bisa menempuh sembilan jam perjalanan," katanya.

Ia menjelaskan manfaat menggunakan pesawat, jarak tempuh Pasaman Barat - Pekanbaru semakin singkat, efisien dan cepat.

Ia mengimbau seandainya melonjak volume penumpang di Bandara Pusako Anak Nagari maka menjelang evaluasi akan ada perubahan kembali baik jadwal hari ataupun bertambah hari.

"Mohon dukungan masyarakat Pasaman Barat atau masyarakat perantau Pekanbaru Riau. Mari kita ramaikan dan manfaatkan angkutan udara perintis," ajaknya.

Ia menambahkan Bandara Pusako Anak Nagari ini adalah suatu kebanggaan bagi Pasaman Barat karena satu-satunya kabupaten atau kota di Sumbar yang memiliki Bandara.

"Kita bangga dengan Keberadaan Bandara Pusako Anak Nagari ini, karena satu-satunya di Sumbar yang terletak di kabupaten atau kota," katanya.***1***

.