PKS Kabupaten Solok targetkan raih tujuh kursi di Pileg 2024 mendatang

id Berita Solok, Sumbar,Pks kab Solok

PKS Kabupaten Solok targetkan raih tujuh kursi di Pileg 2024 mendatang

Ketua DPD PKS Kabupaten Solok, Sumbar Nazar Bakri (Antara/HO)

Arosuka (ANTARA) - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Solok, Sumatera Barat menargetkan meraih tujuh kursi di Pemilihan Legislatif 2024 dengan mengoptimalkan potensi yang dimiliki partai itu.

Ketua DPD PKS Kabupaten Solok Nazar Bakri di Kinari, Minggu mengatakan pada tahun ini PKS menduduki sebanyak empat kursi di DPRD Kabupaten Solok. Ia berharap pada 2024 mendatang terus bertambah dan menargetkan sebanyak tujuh kursi.

Ia menyampaikan hal itu usai pelaksanaan Muscab DPC PKS serentak 14 kecamatan se-Kabupaten Solok.

Selain itu, menurutnya diperlukan usaha yang maksimal untuk mencapai target tersebut. Salah satunya, yakni meningkatkan jumlah kader melalui kegiatan Muscab serentak 14 Kecamatan se-Kabupaten Solok.

Dengan pertambahan kader lebih kurang sebanyak 20 persen. Kondisi kader secara umum merata di kabupaten Solok, beberapa kecamatan masih terpusat.

Ia juga berharap DPD PKS Kabupaten Solok pada periode ini menjadi struktur tipe A.

"Salin itu, saat ini kepengurusan partai di tingkat kecamatan berasal dari berbagai unsur," ujar dia.

Ia menyebutkan, yakni mulai dari dokter, artis, pengusaha, petani dan sebagainya. Menurutnya hal itu menunjukkan bahwa PKS merangkul semua kalangan dan selalu membuka diri untuk anggota-anggota baru yang mau berkhidmat untuk rakyat bersama PKS.

Di antaranya seperti Ketua DPC Kecamatan Hiliran Gumanti Basrizal yang sebelumnya berprofesi sebagai dokter hewan dan lulus PNS. Namun ia rela meninggalkan status PNSnya hanya karena ingin bergabung ke PKS.

Selain itu, tokoh lainnya Rosni Yenti Rustam atau lebih dikenal sebagai Yen Rustam merupakan salah seorang penyanyi minang yang cukup terkenal di Sumatera Barat. Saat ini diamanahkan sebagai ketua DPC X Koto Diatas, Kabupaten Solok.

Yen Rustam mengaku mulai bergabung di PKS sejak 2018 lalu. Ia tertarik bergabung sebagai kader karena menurutnya PKS bukan sekadar partai politik saja, namun banyak pengalaman yang didapatnya termasuk tentang dakwah.

"Salah satu alasan yang membuat saya tertarik bergabung sebagai kader PKS ialah ukhuwah islamiahnya yang sangat kuat," ujar dia.

Selain itu, menurut dia saat terpilih sebagai ketua DPC merupakan suatu amanat dan tugas yang mulia untuk mengembangkan dakwah dalam penambah amal ibadah di akhirat kelak.

"Kendati demikian, ini juga merupakan suatu tugas yang akan dipertanggungjawabkan, semoga ke depannya amanah dan bisa Istiqomah," kata dia.