Jakarta (ANTARA) - Manajer Tottenham Hotspur Jose Mourinho menyoroti dua kesialan yang dialami timnya saat dibungkam Manchester City 0-3 dalam lanjutan Liga Inggris di Etihad, Sabtu waktu setempat (Minggu WIB).
Dua kesialan yang dimaksud adalah tendangan bebas Harry Kane yang membentur tiang gawang dan penalti City, yang menurut Mourinho "khas sepak bola era modern".
Mourinho merasa dua kesialan itu sebagai sesuatu yang berat untuk diterima karena timnya tampil cukup berani dalam menyerang di laga kali ini.
"Dari aspek sepak bola, saya percaya di babak pertama, kami tampil bagus, memulai laga dengan positif, tidak dilanda rasa takut, tanpa masalah, termasuk dalam bertahan, bahkan berusaha bermain menyerang," ujarnya selepas laga dilansir laman resmi Tottenham.
"Sekali lagi, kami sial, dengan bola Harry Kane, yang saya tidak paham tidak menjadi gol dan juga sial dengan sebuah penalti khas sepak bola era moden. Tetapi saya menyukai penampilan di babak pertama, sangat positif," kata Mourinho melengkapi.
Tottenham tertinggal lebih dulu akibat eksekusi penalti Rodri Hernandez sebelum Ilkay Gundogan menggandakan keunggulan City lima menit setelah sepak lanjut babak kedua.
Gol kedua City tersebut, diyakini Mourinho menjadi pukulan bagi mental para pemain Tottenham, sehingga kendati mereka berusaha bangkit selepas gawangnya kembali dibobol Gundogan, situasi terlanjur menjadi sulit.
"Ketika Anda kebobolan setelah lima menit babak kedua, itu sulit, sebab kelelahan dan aspek mental mendera para pemain," katanya.
"Para pemain terus berjuang hingga akhir, dan saya merasa hasil ini terlalu sadis, amat sangat sadis," pungkas Mourinho.
Hasil itu membuat Tottenham menelan empat kekalahan dalam lima pertandingan Liga Inggris terakhirnya dan tertahan di urutan kedelapan klasemen sementara dengan raihan 36 poin.
Tottenham selanjutnya akan bertandang ke Austria menghadapi Wolfsberger dalam leg pertama 32 besar Liga Europa pada Kamis (18/2), sebelum menyambangi markas West Ham United tiga hari berselang.