Filipina tetapkan Hari Hijab Nasional, Muhammadiyah apresiasi sebagai wujud toleransi beragama

id Hijab,muhammadiyah,hari hijab nasional filipina

Filipina tetapkan Hari Hijab Nasional, Muhammadiyah apresiasi sebagai wujud toleransi beragama

Ilustrasi - Auliya Fajriyati, finalis asal Riau, sukses menjadi pemenang Putri Hijab Indonesia 2020 menyisihkan 49 finalis lainnya dari 17 provinsi pada Grand Final Putri Hijab Indonesia Tahun 2020 yang digelar di Kota Bandung, Jawa Barat. (Dok. Humas Putri Hijab 2020)

Jakarta, (ANTARA) - Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhamamdiyah Abdul Mu’ti mengapresiasi pemerintah Filipina yang menetapkan 1 Februari sebagai Hari Hijab Nasional.

“Saya menyambut baik dan mengapresiasi keputusan Pemerintah Filipina yang menetapkan 1 Februari sebagai Hari Jilbab Nasional,” kata Mu’ti saat dihubungi dari Jakarta, Selasa.

Menurut dia, Hari Hijab Nasional Filipina itu merupakan suatu kemajuan yang sangat bermakna dalam rangka menghapus stigma negatif tentang Islam.

Penetapan hari itu, kata dia, juga membangun hubungan yang lebih baik antara umat Islam dengan pemerintah Filipina.

Sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat Filipina menyetujui Rancangan Undang-Undang yang menetapkan 1 Februari sebagai Hari Hijab Nasional untuk diperingati setiap tahun.

Filipina disebut berupaya mempromosikan pemahaman yang lebih dalam tentang ajaran Islam, budaya Muslim dan toleransi dalam beragama di negara mayoritas pemeluk Katolik tersebut.

Adapun Kongres Filipina secara bulat dengan 203 suara setuju dengan RUU soal Hari Hijab Nasional.