Putri Dharmasraya ini dilaporkan hilang setelah pamit cari kerja, orang tuanya berharap anaknya pulang

id Desi Wulandari ,remaja hilang,dharmasraya,berita dharmasraya,dharmasraya terkini,berita sumbar,sumbar terkini,info orang hilang

Putri Dharmasraya ini dilaporkan hilang setelah pamit cari kerja, orang tuanya berharap anaknya pulang

Desi Wulandari (24) remaja Kabupaten Dharmasraya yang dilaporkan hilang. (ANTARASUMBAR/Ilka Jensen)

Pulau Punjung, (ANTARA) - Seorang remaja putri warga Morong Momong, Nagari Sungai Kambut, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar) Desi Wulandari (24) dilaporkan tidak pulang sejak 20 Januari 2021 setelah pamit mencari kerja.

"Sudah 11 hari putri kami tidak pulang, kami sudah mencari ke mana-mana," kata orang tua korban Walimin (50), di Pulau Punjung, Senin.

Ia mengatakan pihak keluarga tidak memiliki masalah dengan anaknya tersebut, sebelum pergi semuanya baik-baik saja serta berkomunikasi seperti biasanya.

Namun hingga saat ini keberadaan anaknya tidak diketahui, pihak keluarga juga telah menghubungi kerabat terdekat mengenai keberadaannya namun belum ditemukan.

"Kami telah menghubungi keluarga yang yang berada di Lampung dan pulau jawa, mereka bilang tidak ada di sana," ujarnya.

Ia mengungkapkan anaknya yang lulusan strata satu (S1) di salah satu perguruan tinggi di Padang tersebut terakhir kali pergi meninggalkan rumah menggunakan sepeda motor Honda Beat nomor polisi BA 6888 VA.

Ia berharap agar anaknya dapat pulang dan berkumpul kembali bersama keluarga, apabila masyarakat mengetahui keberadaan korban agar menghubungi keluarga atau ke polisi setempat.

Sementara, Kepala Jorong Morong Momong Nagari Sungai Kambut, Kecamatan Pulau Punjung, Carles (39) membenarkan peristiwa tersebut. Sejak diketahui hilang warga setempat juga telah berupaya mencari informasi mengenai keberadaan warganya.

Menurut dia selaku aparatur pemerintah di wilayahnya telah mendampingi pihak keluarga untuk melaporkan peristiwa tersebut ke pihak kepolisian setempat.

"Sebagai kepala jorong saya menyarankan kepada keluarga agar peristiwa ini dilaporkan ke polisi, akhirnya disetujui lalu saya dampingi membuat laporan pada Sabtu (30/1) di Polsek Pulau Punjung," ujarnya. (*)