Kadis Kominfo Payakumbuh Jhon Kenedi positif COVID-19

id covid payakumbuh, berita payakumbuh, berita sumbar

Kadis Kominfo Payakumbuh Jhon Kenedi  positif COVID-19

 Petugas tengah melakukan penyemprotan kepada salah satu sekolah yang warga sekolah tesebut dinyatakan positif COVID-19. (Antara/HO)

Payakumbuh (ANTARA) - Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Payakumbuh, Sumatera Barat Jhon Kenedi bersama dengan 15 orang lainnya di daerah itu dinyatakan positif COVID-19 pada Sabtu (23/1).

Jhon Kenedi saat dihubungi di Payakumbuh, Sabtu membenarkan bahwa ia dinyatakan positif COVID-19 dan saat ini sedang melakukan isolasi mandiri di rumah.

"Saya sudah satu minggu ini sakit demam dan pada Kamis (21/1) saya memutuskan untuk melakukan tes dan hari ini saya dinyatakan positif COVID-19," kata dia.

Ia mengatakan saat ini gejala yang dirasakannya adalah demam dan penciumannya yang lemah dalam beberapa waktu terakhir.

"Sampai sekarang saya belum dapat menerka dari mana saya tertular. Saya sudah semaksimal mungkin untuk menjaga diri dan mematuhi protokol COVID-19," ujarnya.

Untuk itu, Kadis yang akrab disapa JK itu meminta agar seluruh masyarakat untuk terus mematuhi protokol kesehatan baik menjaga jarak, memakai masker dan rajin mencuci tangan.

"Mari bersama-sama menjaga diri sendiri dan orang yang dicintai. Semaksimal mungkin patuhilah aturan protokol kesehatan, mudah-mudahan kita bisa cepat terlepas dari pandemi ini," kata Jhon yang tidak lama lagi akan masuk masa purnabakti nya ini.

Selain dari Kadis Kominfo, pada Sabtu (23/1) ini Kota Payakumbuh mencatat ada penambahan 15 kasus lainnya dan sembuh empat orang. Total saat ini sudah ada 729 warga Payakumbuh yang dinyatakan positif COVID-19.

Total yang sembuh sampai saat ini sebanyak 613, meninggal sembilan orang, 96 melakukan isolasi dan dua masih dalam perawatan. Total tes usap yang telah dilakukan di Payakumbuh saat ini sebanyak 12.801.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh Bakhrizal mengatakan pihaknya terus melakukan tracing dan traking guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Kota Randang itu.

"Petugas terus berusaha melakukan tes kepada sebanyak-banyaknya orang yang pernah berkontak dengan pasien positif," ujarnya didampingi Kabid Kesmas Fatma Nelly.