Menaker: BLK Komunitas Thawalib Gunung Padang Panjang hendaknya melahirkan entreprenuer

id Menaker, BLK Komunitas, padang panjang, wali kota

Menaker: BLK Komunitas Thawalib Gunung Padang Panjang hendaknya melahirkan entreprenuer

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Dr. Hj. Ida Fauziyah, M.Si didampingi Wako Padang Panjang Fadly Amran bersama pimpinan Pondok Pesantren Thawalib Gunung, Minggu. (Antara/Fira)

Saya berharap Pemkot menjadi bagian dari BLK, menciptakan tenaga kerja yang mandiri dan berdaya saing
Padang Panjang (ANTARA) - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Dr. Hj. Ida Fauziyah, M.Si menginginkan mereka yang mengikuti pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) dapat menjadi entreprenuer, termasuk harapan yang sama tertumpang santri BLK Komunitas Pondok Pesantren Thawalib Gunung Padang Panjang.

“Kita berharap BLK Komunitas ini nantinya menjadi lembaga pelatihan yang memberikan kompetensi kepada para santri, alumni santri dan masyarakat sekitarnya. Kita tidak ingin mereka hanya masuk ke dunia kerja, tetapi juga diharapkan menjadi seorang entrepreneur,” ungkap Menaker Ida Fauziyah saat meninjau BLK Komunitas Ponpes Thawalib Gunung, Minggu.

Lebih lanjut dikatakannya, keberlangsungan BLK yang merupakan bantuan Kemnaker 2019 lalu itu, dapat disinergikan dengan program Pemkot Padang Panjang.

"Saya berharap Pemkot menjadi bagian dari BLK, menciptakan tenaga kerja yang mandiri dan berdaya saing," katanya.

Tidak hanya di tingkat kota atau di Sumbar, tambahnya lagi, tetapi mampu bersaing di seluruh dunia. "Kita tidak ingin tenaga kerja asing yang menguasai dunia kerja. Kita ingin tenaga kerja dari Indonesia seperti tamatan pesantren yang menjadi tenaga kerja qur'ani, mandiri dan berdaya saing," ujarnya.

Wali Kota H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano sangat mengapresiasi komitmen Menaker membangun BLK di Pondok Pesantren Thawalib Gunung yang secara tidak langsung telah membangun cendekiawan muslim yang multi talenta.

"Pelatihan ini sesuai dengan era 4.0, menjadikan generasi muda dengan berbagai kebiasaan. Insyaa Allah Pemko akan bantu BLK ini," ujar Fadly.

Kendati begitu, Fadly berharap Kemnaker dapat memberikan bantuan yang sama kepada seluruh pondok pesantren yang ada di Kota Padang Panjang.

"Total pesantren ada delapan di Kota Padang Panjang. Harapannya Kemnaker dapat memberikan bantuan yang sama," harapnya.

Sementara itu, anggota DPR RI Komisi IX, dr. H. Suir Syam, M.Kes, MMR menyampaikan,

alumni ponpes jangan menjadi pengangguran.

"Tamatan ponpes harus mempunyai keahlian, punya usaha, menampung tenaga kerja. Pelatihan sudah ada. Diharapkan Pemkot melanjutkan program ini. Hendaknya terangkat marwah ulama kita," katanya.

Dikatakan, Suir Syam, pembangunan BLK yang diusulkan ke Kemnaker itu, tidak ada fee-nya. "Kami tidak minta uang satu persen pun. Ini perlu kita luruskan, karena ada BLK komunitas yang minta uang mengatasnamakan kementerian dan anggota dewan " jelas Suir.

Pimpinan Pondok Pesantren Thawalib Gunung, Ustadz H. Muhammad Mahfuz Mustia, Lc menuturkan, kunjungan Menaker merupakan sebuah anugerah. "Semoga ini membawa berkah, mendapat rahmat dari Allah. Terimakasih bantuannya, BLK telah melahirkan angkatan pertama," ujarnya.

Wako Fadly didampingi Kepala Dinas PMPTSP, Ewasoska, dalam acara ini menyerahkan surat izin BLK Komunitas Thawalib Gunung, disaksikan Menaker Ida Fauziyah.