Padang, (ANTARA) - Kapten pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh disekitaran Pulau Laki dan Pulau Lancang Sabtu, (9/1) merupakan warga asli Nagari Sungai Jambu, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat yang dikenal sebagai sosok taat beragama.
Menurut Ketua Organisasi Perantau Nagari Sungai Jambu Saiyo Sakato se Jabodetabek Delpis Dt Majo Indo di Batusangkar, Minggu mengatakan jika dilihat secara fisik tidak mencerminkan bahwa kapten Afwan sebagai seorang pilot.
Apalagi setiap ada pertemuan perantau Sungai Jambu se Jabodetabek Kapten Afwan sering memakai peci warna putih bak seorang mubaligh.
"Mungkin kalau bertemu dengan dia kita mengira dia adalah seorang mubaligh, karena secara penampilannya dia orangnya baik, taat beragama, sholeh, dan santun," katanya.
Tidak saja dari keluarga dan para perantau semua sahabat beliau juga mengatakan bahwa beliau seorang yang sholeh dan "low profil".
Ia mengatakan Kapten Afwan merupakan asli orang Sungai Jambu suku Piliang dan sudah berkeluarga dan menetap di Cibinong Bogor, Jawa Barat.
Dikabarkan saat ini keluarga kapten Afwan serta perantau disana dikabarkan sudah berkumpul di rumah duka.
Ia berharap sebagai ketua perantau Sungai Jambu Saiyo Sakato se Jabodetabek semua korban pesawat Sriwijaya Air khususnya kapten Afwan selamat dunia akhirat dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan.
"Saya baik sebagai diri pribadi maupun ketua perantau mendoakan Kapten Awan diterima semua amalnya dan ditempatkan disisinya dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan ketabahan," katanya.
Baca juga: Kapten Afwan Pilot SJ 182 dikenal alim
Baca juga: Korban Sriwijaya asal Tanah Datar unggah pesan perpisahan di medsos sebelum lepas landas
Berita Terkait
ISI Padang Panjang lestarikan Silek Galombang Duobaleh
Jumat, 19 April 2024 15:02 Wib
Polres Agam tangkap warga Padang Pariaman curi sepeda motor
Jumat, 19 April 2024 14:28 Wib
Pemkot Padang tambah 10 armada Trans Padang koridor 3
Jumat, 19 April 2024 5:01 Wib
Festival Rakyat Muaro Padang Ditabuh 19 April Ini, Hendri Septa : Mari Saksikan Kemeriahannya!
Kamis, 18 April 2024 20:37 Wib
Padang targetkan PAD Rp706 miliar pada 2024
Kamis, 18 April 2024 20:24 Wib
Hadiri Halal Bihalal dan Serahkan Bansos, Hendri Septa : Koto Tangah Punya Banyak Potensi Untuk Dikembangkan
Kamis, 18 April 2024 17:57 Wib
BI Sumbar: Penguatan dolar juga beri dampak positif terhadap ekonomi
Kamis, 18 April 2024 15:57 Wib
Gubernur Sumbar: Cuaca ekstrem dapat pengaruhi inflasi di daerah
Kamis, 18 April 2024 10:51 Wib