Solok (ANTARA) - Dinas Pertanian Kota Solok terus berupaya mengembangkan Agrowisata Payo dan bunga krisan di kawasan Batu Patah Payo, Kelurahan Tanahgaram, Kecamatan Lubuak Sikarah, Kota Solok, Sumatera Barat.
Kepala Dinas Pertanian Kota Solok, Ikhvan Marosa di Solok, Rabu, mengatakan pihaknya sudah mengembangkan komoditas bunga krisan sejak 2017 melalui Agrowisata Payo di wilayah Payo, Kota Solok.
"Akan tetapi hasil panen bunga krisan itu belum mampu memenuhi permintaan pasar regional yang sangat tinggi," kata Marosa.
Dinas Pertanian Kota Solok pun terus berupaya mengembangkan Agrowisata Payo. Bahkan mulai awal tahun ini telah dikembangkan komoditas kopi payo untuk mendampingi komoditas bunga krisan tersebut.
Agar Agrowisata Payo itu terus berkembang di Kota Solok, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Sumbar, Safrizal pun menyerahkan pengelolaan green house dari Direktorat Jenderal Hortikultura ke kelompok tani tuah sepakat Payo Kelurahan Tanah Garam.
Safrizal mengatakan paket bantuan itu langsung diserahkan kepada Habisian selaku ketua Kelompok Tani Tuah Sepakat dan disaksikan oleh seluruh undangan yang hadir.
Selain itu, bentuk paket bantuan yang diberikan yaitu berupa bangunan green house yang dibangun menjadi empat bangunan. Kemudian bantuan saprodi berupa pupuk, bibit krisan, dan arang sekam.
Ia mengatakan bahwa green house yang dibangun oleh pemerintah ini merupakan stimulan bagi kelompok tani agar pengembangan tanaman bunga krisan di kelompok tani tuah sepakat dapat lebih berkembang ke depannya.
"Bantuan ini berasal dari APBN dan APBD," ujar dia.
Ia berharap ke depannya petani di daerah itu dapat meneruskan dan melanjutkan kegiatan pengembangan bunga krisan walaupun nanti tanpa adanya bantuan dari pemerintah lagi.
Selain itu, ia mengatakan bibit bunga krisan tersebut didatangkan langsung dari Balai Penelitian Tanaman Hias (Balithi) Kementerian Pertanian RI di Cipanas.
Merupakan salah satu jenis varietas unggulan bunga krisan yang ditanam di green house yaitu jenis jayanti. Bunga krisan ini dapat dipanen pada umur tiga bulan sepuluh hari.