Angka kesembuhan pasien COVID-19 di Payakumbuh sampai 92 persen

id Covid-19,Payakumbuh

Angka kesembuhan pasien COVID-19 di Payakumbuh sampai 92 persen

Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh Bakhrizal. (Antarasumbar/HO)

Payakumbuh (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota (DKK) Payakumbuh, Sumatera Barat mencatat angka kesembuhan pasien positif COVID-19 di daerah itu mencapai 92 persen dari total kasus positif 576 orang.

Kepala DKK Bakhrizal di Payakumbuh, Rabu mengatakan dari total 576 pasien positif COVID-19 kurang lebih sebanyak 531 pasien dinyatakan sembuh dan delapan pasien meninggal.

"Dalam beberapa waktu terakhir, Alhamdulillah pasien positif COVID-19 yang dinyatakan sembuh terus meningkat dan lebih tinggi jika dibandingkan dengan penambahan kasus," katanya.

Ia mengatakan rendahnya angka penambahan kasus positif COVID-19 di Payakumbuh disebabkan karena semakin banyaknya masyarakat yang sadar dengan protokol kesehatan.

"Semakin hari masyarakat di Payakumbuh semakin sadar dengan protokol kesehatan, mayoritas saat beraktivitas ke luar rumah masyarakat sudah menggunakan masker," ujarnya.

Sedangkan untuk tes usap, kata dia pihaknya masih melakukan tes bagi masyarakat yang kontak dengan pasien positif dan masyarakat yang merasa dirinya terpapar.

"Ini juga yang patut kami apresiasi, masyarakat yang merasa kontak dengan pasien positif atau memiliki gejala sudah banyak yang secara sadar memeriksakan dirinya, karena itu sekarang jumlah masyarakat yang tes di Payakumbuh sudah lebih dari 10.000," kata dia.

Ia mengatakan semenjak satu bulan terakhir Kota Payakumbuh masih berstatus zona kuning atau daerah resiko rendah dengan skor 2,51.

Kluster dari seluruh jumlah kasus positif tersebut di Payakumbuh sudah beragam, mulai dari kluster ASN, perkantoran hingga kluster masyarakat yang penyebarannya didominasi karena kontak langsung dengan pasien positif COVID-19.

Meski begitu pihaknya tidak bosan terus mengajak seluruh masyarakat untuk taat menerapkan protokol kesehatan, yakni 3M yang meliputi memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

"Dengan disiplin mempraktikkan protokol kesehatan, dapat berupaya untuk melindungi masyarakat secara keseluruhan," ujarnya. (*)